Xavi Hernandez akan hengkang dari Barcelona di akhir musim ini. Dia merasa hasil kerjanya tak dihargai.
Melansir detikSport, Xavi mengumumkan akan mundur usai Barca ditekuk Villareal 3-5 di markas sendiri, akhir pekan lalu. Xavi pergi lebih cepat karena masih memiliki kontrak hingga musim panas tahun depan.
Baca juga: Marc Klok Tak Sabar Kembali ke Persib |
Xavi memimpin Barcelpna memenangi juara Liga Spanyo dan Piala Super Spanyol di musim pertamanya. Namun, di musim ini Barca memang memble karena tercecer dalam persaingan liga dengan selisih 11 poin dari Girona, tersingkir di Copa del Rey (perempatfinal), serta kalah memalukan di final Piala Super Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah sebuah pekerjaan yang kejam dan tidak menyenangkan," sebut Xavi dikutip ESPN. "Ini membuat anda merasa tidak berharga setiap harinya. Pep [Guardiola] sudah mengatakannya kepada saya; saya sendiri melihat Luis Enrique menderita."
"Kami punya masalah dalam kaitannya dengan tingkat tuntutan. Anda tidak menikmatinya. Anda bermain untuk hidup anda sepanjang waktu. Ini 'kan kejam. Pekerjaan yang sudah kami lakukan tidak cukup dihargai. Kami 'kan datang di 2021 di salah satu momen tersulit dalam sejarah klub."
Baca juga: Salam Perpisahan dari Daisuke Sato |
Saat ditanya siapa yang tidak menghargai kinerja dia, Xavi menjawab: "Secara keseluruhan, saya tidak dihargai. Hal itu menimbulkan rasa ciut, terutama ketika itu adalah klub anda sendiri. Saya punya perasaan bahwa apapun yang saya lakukan, saya tidak akan dihargai."
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)