Xavi yang Merasa Tak Dihargai di Barcelona

Soccer Update

Xavi yang Merasa Tak Dihargai di Barcelona

Okdwitya Karina Sari - detikJabar
Rabu, 31 Jan 2024 10:31 WIB
Barcelonas Spanish coach Xavi walks during the medal ceremony after the Spanish Super Cup final football match between Real Madrid and Barcelona at the Al-Awwal Park Stadium in Riyadh, on January 14, 2024. (Photo by Giuseppe CACACE / AFP)
Xavi Hernandez (Foto: GIUSEPPE CACACE/AFP).
Jakarta -

Xavi Hernandez akan hengkang dari Barcelona di akhir musim ini. Dia merasa hasil kerjanya tak dihargai.

Melansir detikSport, Xavi mengumumkan akan mundur usai Barca ditekuk Villareal 3-5 di markas sendiri, akhir pekan lalu. Xavi pergi lebih cepat karena masih memiliki kontrak hingga musim panas tahun depan.

Xavi memimpin Barcelpna memenangi juara Liga Spanyo dan Piala Super Spanyol di musim pertamanya. Namun, di musim ini Barca memang memble karena tercecer dalam persaingan liga dengan selisih 11 poin dari Girona, tersingkir di Copa del Rey (perempatfinal), serta kalah memalukan di final Piala Super Spanyol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah sebuah pekerjaan yang kejam dan tidak menyenangkan," sebut Xavi dikutip ESPN. "Ini membuat anda merasa tidak berharga setiap harinya. Pep [Guardiola] sudah mengatakannya kepada saya; saya sendiri melihat Luis Enrique menderita."

"Kami punya masalah dalam kaitannya dengan tingkat tuntutan. Anda tidak menikmatinya. Anda bermain untuk hidup anda sepanjang waktu. Ini 'kan kejam. Pekerjaan yang sudah kami lakukan tidak cukup dihargai. Kami 'kan datang di 2021 di salah satu momen tersulit dalam sejarah klub."

ADVERTISEMENT

Saat ditanya siapa yang tidak menghargai kinerja dia, Xavi menjawab: "Secara keseluruhan, saya tidak dihargai. Hal itu menimbulkan rasa ciut, terutama ketika itu adalah klub anda sendiri. Saya punya perasaan bahwa apapun yang saya lakukan, saya tidak akan dihargai."

Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini.

(mso/mso)


Hide Ads