Perjuangan Persigar Garut di Liga 3 musim ini harus kandas di babak 8 besar regional. Meski begitu, skuad Laskar Maung Sancang tetap diapresiasi, karena menjalani musim yang dramatis di tahun 2023 ini.
Bukan hal yang mudah bagi Persigar, untuk ikut serta di kompetisi Liga 3 tahun ini. Perjuangan tim yang konon kabarnya didirikan tahun 1949 tersebut, dimulai sejak dibentuknya Tim 9.
Tim 9 dibentuk Bupati Garut Rudy Gunawan pada bulan Agustus 2023. Tim itu dihuni pegiat sepak bola, pecinta olahraga, hingga wakil rakyat dan wartawan. Misi yang dibebankan, adalah menyelamatkan Persigar.
Sedikit menengok ke belakang, kalangan suporter Persigar protes kepada manajemen lama. Alasannya, karena Persigar dinilai tampil mengecewakan dan nir prestasi setidaknya dalam 7 tahun terakhir.
Garman, atau Garut Mania, satu dari segelintir kelompok pendukung Persigar yang paling vokal bersuara. Mereka ingin, kepengurusan Persigar Garut yang dulu direvolusi karena alasan tersebut.
"Kami ingin Pemda Garut merevolusi Persigar. Kami meminta agar pengurus saat ini angkat kaki," kata Wildan Romadon, Ketua Garman kepada detikJabar, Kamis (6/10/2022).
Curahan hati Garman ini, menuai pro dan kontra. Sebab, selain pihak yang setuju, banyak juga kalangan yang menyayangkan langkah Garman yang dianggap berekspektasi terlalu tinggi. Berharap Persigar berprestasi, masuk ke Liga 2, dengan segala persoalan yang dihadapi Persigar. Khususnya soal sokongan dana.
Tapi akhirnya, Pemkab Garut sebagai otoritas Persigar mengambil sikap. Pemkab, mengambil alih Persigar dari kepengurusan sebelumnya. Saat itu, Pemda berdalih mengambil alih lantaran kepengurusan lama sebenarnya sudah berakhir di tahun 2021.
Namun, masalah tak berhenti di situ. Pasca bergantinya kepengurusan di akhir tahun 2022 tersebut, Persigar Garut belum punya nahkoda baru. Kala itu, Bupati Rudy mengklaim, tak ingin ambil resiko untuk buru-buru mencari nahkoda baru.
Alasannya, dia sedang mencari orang yang tepat. Orang ini, selain gila bola, juga dituntut bisa menggalang dana bagi Persigar.
"Orang yang menjadi ketua Persigar harus bisa fundraising. Saya yakin, pengurus Persigar yang sekarang juga berkorban. Tapi nanti dilihat, diukur dan dievaluasi," kata Bupati Rudy, kepada detikJabar, Rabu (12/10/2022).
Tim 9-lah yang akhirnya ditunjuk untuk menyelamatkan Persigar. Setidaknya untuk mempersiapkan tim, untuk menyongsong beragam agenda sepak bola di tahun 2023. Tim ini, dinahkodai oleh Dedi Suryadi. Sosok di balik generasi emas Persigar yang hampir bermain di Divisi Utama (sekarang Liga 2) di tahun 2014 lalu.
Di awal terbentuknya Tim 9 ini, juga tak lepas dari kritikan dari publik sepak bola Garut. Tim 9 dikritik, gara-gara dianggap lamban dalam mengambil sikap dalam misi menyelamatkanPersigar. Puncaknya, terjadi sebulan sebelumbergulirnya kompetisi Liga 3 Seri 1 Jabar.
(mso/mso)