Kata Pengamat soal Polemik Perubahan Hari Jadi Persib Bandung

Kata Pengamat soal Polemik Perubahan Hari Jadi Persib Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 26 Des 2023 17:00 WIB
Ilustrasi Persib.
Foto: Ilustrasi Oris Riswan Budiana/detikJabar
Bandung -

Perubahan hari jadi Persib Bandung yang dilakukan manajemen klub bersama tim peneliti dari Universitas Padjajaran (Unpad) menjadi polemik. Sejumlah pihak seperti PSSI Kota Bandung keberatan dengan perubahan hari jadi tersebut.

Seperti diketahui, Persib telah mengumumkan perubahan hari jadi dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919. Usai merubah hari jadi, 36 Persatuan Sepakbola (PS) keberatan dan meminta perubahan hari jadi tersebut ditangguhkan.

Merespon hal itu, pengamat sepakbola Eko Noer Kristiyanto menyebut manajemen Persib terkesan terburu-buru mengumumkan dan memutuskan perubahan hari jadi. Padahal kata dia, identitas klub adalah hal yang krusial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya intinya masalah identitas ini hal krusial, tidak boleh gegabah, diperlukan sosialisasi yang memadai kepada stakeholders jika memang ada perubahan," kata Eko saat dihubungi detikJabar, Selasa (26/12/2023).

"Semodern apapun Persib, dia tidak boleh melepaskan diri dari ikatan historis dan ikatan emosional dengan para pendukung serta stakeholder tradisionalnya yang menyertai selama puluhan tahun," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Pria yang akrab disapa Eko Maung ini menuturkan, dalam penentuan hari jadi yang baru, tidak sepenuhnya berdasarkan hasil kajian tim peneliti Unpad. Menurutnya ada peran PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dalam penentuan tersebut.

"Karena sebetulnya pada kabar terakhir dari Unpad itu kan ada beberapa opsi lahir tahun segini karena ini, karena ini, nah jadi yang memutuskan 1919 itu bukan semata-mata Unpad, tapi ada keputusan atau kebijakan dari Persib itu sendiri," ujarnya.

Eko juga menyebut, Persib tidak menggandeng stakeholder terkait seperti tokoh yang mengerti dan paham tentang sejarah perjalanan klub. Karena itulah, wajar jika perubahan hari jadi itu diprotes, termasuk oleh 36 PS yang selama ini dikenal sebagai klub internal Persib.

"Ya wajar dong kan mereka klub internal Persib, puluhan tahun dan mereka berkompetisi melahirkan pemain, sudah gitu terlibat dalam kejayaan Persib puluhan tahun untuk Persib yang berdiri 1933. Tiba-tiba diubah ibaratnya sama orang baru lah ya," ungkap Eko.

Meski begitu, Eko menuturkan, jika penentuan 5 Januari 1919 sebagai hari lahir Persib benar-benar bisa dibuktikan dan dipertanggungjawabkan, bobotoh dan semua pihak harus bisa menerima kebenaran tersebut.

"Perlu diingatkan juga kan katanya ini berdasarkan riset ya penelitian dan jelas metodologi, jadi harus diingatkan juga suatu saat kalau terbukti grassroots itu dan bobotoh harus dibiasakan menerima kebenaran. Tapi ini kan belum fix ya, ini masih perdebatan masih klaim satu pihak," tutup Eko.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads