Persib Bandung ditahan imbang PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 2023.2024 pada Senin (4/12/2023). Meskipun tampil di Stadion GBLA, Maung Bandung harus puas berbagi angka dengan skor 0-0 saat menjamu tim berjuluk Juku Eja.
Sepanjang laga, Persib memang mendominasi permainan. Namun, serangan yang dibangun skuad Bojan Hodak itu selalu menemui kebuntuan karena pertahanan rapat yang diterapkan PSM Makassar.
Baca juga: Persib Vs PSM Berakhir Tanpa Gol |
Pelatih Bojan Hodak pun mengakui PSM bermain dengan lini bertahan yang rapat. Menumpuk delapan pemain di belakang, jelas merepotkan pergerakan David da Silva maupun Ciro Alves untuk mencetak gol ke gawang PSM Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan yang berat, Makassar bermain dengan delapan pemain di belakang dan mereka main dengan sangat rapat, jadi tidak mudah untuk dihadapi," kata Bojan Hodak, Selasa (5/12/2023).
"Mereka juga lebih mengandalkan situasi bola mati, melalui tendangan bebas, tendangan sudut dan lemparan ke dalam. Sedangkan dari serangan balik, kami sukses menghentikan mereka dan bisa memblok satu atau dua tendangan jarak jauh mereka," ungkapnya menambahkan.
Meski bisa mematikan serangan PSM Makassar, Bojan Hodak tak menampik skema yang direncanakannya tak berjalan mulus di lapangan. Para penyerang Persib kerap gagal mengkonversi serangan lantaran kesalahan teknis yang beberapa kali dilakukan.
"Saya merasa mereka tidak punya banyak peluang berbahaya, tapi begitu pula dengan kami tidak membuat banyak peluang. Ketika ada peluang bagus didapat, kami tidak memanfaatkannya dengan baik. Kami terlalu banyak melakukan kesalahan teknis," ucapnya.
Namun demikian, Bojan Hodak tak mau larut meratapi hasil imbang kontra PSM Makassar. Ia juga menghormati permainan anak asuh Pelatih Bernardo Tavares, meskipun menggunakan taktik parkir bus saat di lapangan.
"Meski mereka melakukan parkir bus, kami harus hormat kepada mereka. Setiap mereka kehilangan bola, mereka langsung melakukan pelanggaran taktikal. Tapi sekali lagi, hari ini kami melakukan terlalu banyak kesalahan dasar, kesalahan teknis dalam operan dan final pass. Situasi mencetak gol terbuka tapi operan akhirnya itu tidak maksimal," ungkapnya.
Baca juga: Sisi Gelap Sepakbola Indonesia dalam 15 Hari |
"Dan terkadang harus respek pada tim lawan, mereka bertahan dengan bagus. Mereka juga tidak banyak membuat peluang, jadi pertahanan kami tidak masalah. Tapi mereka bertahan dengan bagus dan tidak mengizinkan kami melancarkan serangan," tuturnya.
"Tapi secara keseluruhan mereka pantas untuk mendapat poin dan hasil adilnya adalah imbang," pungkasnya.
(ral/orb)










































