Persib Bandung akan menjamu PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2023-2024. Maung Bandung mengusung misi kemenangan saat tampil di kandang, di Stadion GBLA.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengatakan anak asuhnya menargetkan 3 poin penuh saat menjamu Juku Eja pada Senin (4/12/2023) pukul 19.00 WIB mendatang. Persib ingin terus memepet Borneo FC yang bercokol di peringkat pertama.
"Tentu kami ingin meraih kemenangan karena tiga poin akan membuat kami lebih dekat dengan Borneo. Dan di saat yang bersamaan, bisa menjaga jarak dengan RANS yang ada di peringkat lima," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bojan Hodak juga berambisi membenamkan kebangkitan PSM Makassar di Liga 1. Pasalnya, dalam 5 pertandingan terakhir, Juku Eja baru sekali mengalami kekalahan ketika dikalahkan Persija Jakarta.
"Ini akan menjadi laga yang sulit. Makassar sudah berbenah, mereka mendatangkan pemain baru dan dalam 5-6 pertandingan terakhir mereka terus membaik dan kami harus berhati-hati," ucapnya.
"Mereka bermain dengan rapat, bagus ketika melakukan counter attack. Tapi kami bermain di kandang, setiap bermain di kandang, tentu kami harus meraih kemenangan," katanya.
"Kini kami berada di urutan kedua, kami akan mencoba untuk menang dan kami tidak bisa berleha-leha saat masuk ke lapangan karena itu akan berbahaya. Kami harus fokus untuk mendapatkan hasil yang positif," tuturnya menambahkan.
Apalagi, Bojan punya kenangan jelang pertemuan dengan PSM Makassar. Pelatih berkepala plontos itu pernah jadi pelatih Juku Eja, bahkan sempat mengandaskan pasukan Ayam Jantan Dari Timur itu saat menukangi Kuala Lumpur City di Final Piala AFC Zona Asean 2022.
"Mengenai PSM yang merupakan mantan tim saya, saya meninggalkan tim tapi masih menjalin komunikasi dengan beberapa pemain di sana. Tapi ketika berada di dalam lapangan, itu adalah pertarungan dan tentu saya harus menang."
"Jadi sebelum dan setelah pertandingan, saya akan memeluk dan mencium mereka, tapi selama dalam pertandingan saya akan coba 'membunuh' mereka. Ini normal dalam sepakbola. Jadi tidak ada perasaan (teman) di dalam lapangan," ungkapnya.
"Saya percaya karena kami akan bermain di kandang, dan ketika stadion dipenuhi suporter dan mereka ada di belakang kami maka itu memberikan energi ekstra. Jadi bermain di kandang, kami punya peluang yang lebih besar," pungkasnya.