Kala Rofiq Jadi 'Kaki' Antar Penonton Pildun U-17 ke Si Jalak Harupat

Kala Rofiq Jadi 'Kaki' Antar Penonton Pildun U-17 ke Si Jalak Harupat

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 22 Nov 2023 11:30 WIB
Rofiq, sopir shuttle bus Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat
Rofiq, sopir shuttle bus Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Gelaran Piala Dunia U-17 turut memberikan warna bagi kehidupan Rofiq. Dia mengemban tugas menjadi sopir shuttle bus yang mengantar penonton ke Stadion Si Jalak Harupat.

Sudah dua pekan Rofiq berada di Kabupaten Bandung. Sebelum diberi tugas menjadi sopir shuttle bus, pria kelahiran Kediri ini bertugas di Jakarta.

"Saya udah dua minggu di sini. Sebetulnya saya kerja di jakarta, cuma diperbantukan ke sini. Ini juga unit dari Jakarta," kata Rofiq kala berbincang dengan detikJabar, Selasa (21/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rofiq merupakan sopir bus DAMRI yang kini berubah fungsi sementara menjadi shuttle bus selama gelaran Piala Dunia U-17. Setiap harinya selama dua pekan ini, Rofiq sibuk membawa penumpang dari Gedung Budaya Sabilulungan (GBS) menuju ke Stadion Si Jalak Harupat dan sebaliknya.

Sebagaimana diketahui, aturan selama Piala Dunia U-17 ditetapkan bila penonton dilarang membawa kendaraan hingga stadion. Kendaraan diarahkan untuk parkir di Lapangan Upakarti dan GBS yang nantinya penonton diantar oleh shuttle bus.

ADVERTISEMENT

Bagi Rofiq, bertugas melayani penonton Piala Dunia U-17 menjadi pengalaman berharga. Dia pun mengemban misi pribadi untuk bisa mensukseskan ajang internasional tersebut.

"Seneng aja bisa membantu mensukseskan ini dengan saya bekerja. Setiap hari bisa mengantar para penonton," ujar Rofiq.

Selama menjadi sopir shuttle bus, suka dan duka dialami Rofiq. Saat awal-awal laga fase grup, memang tak banyak penonton yang datang. Namun saat Argentina vs Jepang, penonton mulai meningkat.

"Itu saya bisa sampai 11 kali putaran per hari," ucapnya.

Penonton pun kian ramai saat babak 16 besar. Kemarin saja saar Jerman vs Amerika Serikat dan Argentina vs Venezuela, Rofiq dibuat sibuk.

"Sekarang juga ini ramai lagi, prediksi saya bisa sampai 13 sampai 15 putaran. Soalnya saya dengar target penontonnya 18 ribu," ucapnya.

Rofiq juga bercerita bila selama gelaran Piala Dunia U-17 ini mayoritas penonton masih didominasi lokal. Belum ada penonton dari luar negeri yang naik di shuttle bus yang dikemudikannya.

"Kalau di bus saya, saya gak pernah ngangkut penonton yang dari luar negeri. Mereka biasanya diantarkan pakai mobil pribadi turun di depan stadion, jadi di drop doang," pungkasnya.

Tidur di Bus

Rofiq memang tak pulang selama dua pekan ini dan difokuskan untuk berada di sekitar Si Jalak Harupat. Meski difasilitasi penginapan, Rofiq justru memilih tidur di dalam bus.

"Saya dikasih penginapan di dekat tol. Tapi saya lebih memilih tidur di bus aja. Biar lebih cepet aja pergerakannya," jelasnya.

Rofiq sedikit bercerita soal hidupnya. Dia sudah bekerja sebagai sopir bus di Jakarta sejak beberapa tahun lalu. Hingga akhirnya dia ditugaskan untuk gelaran Piala Dunia U-17.

"Saya belum menikah, kalau asli dari Kediri. Cuma pas beres sekolah dan kuliah langsung kerja di Jakarta. Ya kalau keluarga mah ada di Kediri," bebernya.




(dir/dir)


Hide Ads