Dirut BIJB Muhammad Singgih mengungkapkan, jumlah penumpang tersebut menandakan Bandara Kertajati mulai jadi pilihan masyarakat Jabar untuk bepergian dengan transportasi udara.
"17 ribu lebih (penumpang yang terbang dari BIJB Kertajati). Ini cukup baik untuk Kertajati. Saya pikir masyarakat sudah mulai menggunakan Kertajati itu secara baik," kata Singgih, Sabtu (11/11/2023).
Setelah beroperasi penuh, Bandara Kertajati melayani tujuh rute penerbangan pesawat jet yakni penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang dengan tiga maskapai yaitu AirAsia, Super Air Jet dan Citilink.
Menurut Singgih, rute Kertajati-Denpasar sejauh ini jadi rute yang paling banyak diminati. Dalam sehari, ada tiga sampai empat kali penerbangan menuju Denpasar. Selain Denpasar, rute menuju Medan dan Balikpapan juga termasuk yang cukup diminati.
"Tiga rute itu termasuk yang favorit. Jadi, saya pikir memang ini rute-rute yang akan berkembang terus, di luar rute-rute yang ada juga nanti kita lihat permintaan dari penumpang," ucapnya.
Singgih juga mengungkapkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas dan kenyamanan penumpang. Hal itu dilakukan untuk memastikan pelayanan BIJB Kertajati dapat memuaskan masyarakat.
"Tenant-tenant walau sudah ada, tetap membuka kesempatan terus dan berusaha meningkatkan terus supaya kenyamanan penumpang saat di bandara itu lebih optimal, lebih baik," tuturnya.
Lebih lanjut, Bandara Kertajati juga menyediakan ruang untuk pelaku UMKM di Jabar menjual sekaligus mempromosikan produknya. Tujuannya agar produk-produk khas Jabar dapat tampil dan dikenal ke pasar yang lebih luas melalui bandara internasional ini.
"Mari jadikan Kertajati itu sebagai bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Alasan lain untuk pergi ke atau melalui Kertajati adalah lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah," tutup Singgih.
(bba/dir)