Manchester City sedang mengalami fase sulit usai dua kekalahan beruntun. Namun, tim-tim Premiere League patut waspada kebangkitan The Citizens.
Kekalahan beruntun di liga memang di hal langka yang dialami Man City. Dilansir dari detikSport, terakhir kali mereka mengalami hal itu pada akhir tahun 2018.
Baca juga: Di Balik Mandeknya Keran Gol Haaland |
Namun, Man City kembali mengalami hal serupa tahun ini. Skuad asuhan Pep Guardiola ini kalah dua kali beruntun saat melawan Wolverhampton Wanderers dan Arsenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun seorang Pundit Sky Sports Paul Merson menilai kekalahan Man City dua kali beruntun tersebut disebabkan beberapa faktor. Termasuk absennya beberapa pilar seperti Rodri hingga Kevin de Bruyne.
"Mereka kehilangan Rodri dan Kevin De Bruyne, Jack Grealish, salah satu pemain terbaik mereka musim lalu, jadi cadangan dan tidak main, jadi saya memang tidak mengharapkan mereka akan membombardir gawang Arsenal," ujar pundit Sky Sports Paul Merson.
Namun dia mengingatkan tim Liga Inggris lain untuk tak terlena. Sebab, Man City bisa lekas bangkit. Berdasarkan catatan, Man City memang salah satu tim yang telat panas.
"Tapi orang-orang terlena, karena Man City memang suka telat panas. Jangan salah, memang seru, karena mereka baru saja kalah lagi, tapi mereka adalah satu-satunya tim di liga yang bisa menang 13-14 laga beruntun ketika lewat Natal," katanya.
Contohnya musim lalu, Man City sukses tak terkalahkan dalam 15 pertandingan secara beruntun. Hal ini juga yang membuat Man City mampu menyabet gelar juara. Kemenangan 12 kali beruntun itu diperoleh Man City pada Februari hingga Mei.
Baca juga: Derita Ganda Bukayo Saka |
"Kalian lihat skuad mereka dan itu jauh lebih besar daripada yang lain, tim mana pun yang finis di atas Man City musim ini akan jadi juara. Tidak mungkin dua atau tiga tim yang akan finis di atas mereka," lanjut Merson.
"Memang akan selalu seperti ini, tanpa Rodri, mereka baru saja menang treble, sesuatu yang hampir mustahil. Dan Anda kembali dan saat ini belum nyetel. Tapi akan nyetel, saya tidak ragu," katanya menambahkan.
Dia menampik anggapan bila Man City 'habis bensin'. Menurutnya, Man City punya kemampuan ditambah kompletnya skuad yang ada saat ini.
"Saya tidak percaya argumen kalau mereka lelah, mereka punya skuad besar, banyak tim punya 1,5 tim, tapi mereka hampir punya dua tim," katanya.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)