Perhelatan Piala Dunia U-17 2023 semakin dekat. Bahkan mulai pertengahan Oktober ini, semua venue harus steril.
Efeknya, ada klub Liga 1 yang harus memutar otak mencari stadion lain untuk dijadikan tempat menggelar kandang. Ada juga klub Liga 2 yang turut merasakan dampaknya.
Dikutip dari detikSport, ada empat venue yang akan menggelar Piala Dunia U-17 yakni Jakarta International Stadium (JIS), Si Jalak Harupat, Manahan, dan Gelora Bung Tomo. Dua venue terakhir adalah kandang klub Liga 1 yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya.
Melihat jadwal kompetisi Liga 1, Persebaya masih akan menjamu Persib di GBT pada 7 Oktober. Sedangkan Persis baru akan main kandang lagi pada 29 Oktober.
Ketum PSSI Erick Thohir menyebut serah terima stadion dari pengprov ke PSSI untuk Piala Dunia tidak dilakukan serentak. Ada yang sudah serah terima sejak September, ada yang baru akan melakukannya bulan ini.
Hal ini terjadi karena kondisi stadion berbeda-beda. Ada yang hanya perlu perbaikan sedikit sehingga masih diizinkan main, misalnya Persebaya yang tetap bisa main di GBT sampai batas waktu tertentu.
Bahkan, klub Liga 2 Persikab Bandung sudah merasakan dampaknya sejak beberapa waktu lalu. Mereka berlatih dan bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Beberapa venue sesuai dengan kesepakatan FIFA, tanggal 27 September kemarin sudah harus ada yang diserah terimakan. Pertengahan Oktober sudah ada," kata Erick kepada wartawan.
Nah, tentu kondisinya sesuai dengan kondisi masing-masing lokasi. Ya kan namanya rumput, namanya akses pasti kan berbeda-beda. Tapi insya Allah saya baru saja review kemarin semuanya siap tepat waktu
Piala Dunia U-17 akan dibuka di GBT pada 10 November. Sedangkan laga pamungkas alias final akan digelar di Stadion Manahan, Solo, pada 2 Desember.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Venue Piala Dunia U-17 Sudah Harus Steril Tengah Bulan Ini
(orb/orb)