Robi Darwis, talenta muda milik Persib Bandung menjelma sebagai pemain serbabisa. Robi Darwis kerap tampil di beberapa posisi, seperti gelandang bertahan, bek tengah, dan bek kanan.
Pemain kelahiran Cianjur, 2 Agustus 2003 itu memang berposisi asli sebagai gelandang bertahan. Robi Darwis menjalani debutnya dengan Persib pada laga pembuka Liga 1 musim lalu. Ia bermain sebagai gelandang saat melawan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu 24 Juli 2022. Laga berakhir dengan skor 2-2.
Selain berposisi sebagai gelandang, Robi Darwis juga kerap bermain di posisi lain. Menurut catatan transfermark, Robi Darwis pernah bermain di posisi bek tengah, gelandang bertahan, dan gelandang serang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, baru-baru ini, pemain berusia 20 tahun itu bermain sebagai bek kanan dan bek tengah di Timnas Indonesia U-23 saat bermain di AFF 2023 pada Agustus lalu. Shin Tae-yong memilih Robi Darwis untuk mengisi posisi di bek tengah saat laga pembuka grup B melawan Malaysia. Kemudian, Robi Darwis diminta untuk mengisi bek kanan saat Indonesia melawan Thailand pada babak semifinal AFF 2023. Indonesia menang 3-1 dan melaju ke babak final melawan Vietnam.
Pada laga final AFF 2023 melawan Vietnam, Robi Darwis diplot di posisi kanan. Pemain kelahiran Cianjur itu bermain penuh hingga babak tambahan. Namun, Indonesia gagal menjadi juara karena kalah pada babak adu penalti.
Kemudian, pada gelaran Asian Games 2023, pelatih Timnas Indonesia U-24 Indra Sjafri juga memainkan Robi Darwis di posisi bek kanan. Sayangnya, Indonesia hanya bisa melaju hingga babak 16 besar di ajang Asian Games.
Robi Darwis mengungkapkan motivasi kuat yang melandasinya untuk tetap ngotot meski bermain tak sebagai gelandang bertahan. Bagi Robi Darwis, kepercayaan tim merupakan hal mendasar agar dirinya percaya diri bermain di bek tengah, bek kanan, maupun gelandang serang.
"Sebetulnya Robi sendiri bermain di manapun nggak jadi masalah, yang penting dari pelatih, rekan-rekan bisa mempercayai ke Robi pribadi. Karena kan kalau bermain tanpa kepercayaan dari rekan-rekan setim atau pelatih, kalau pun kita punya kemampuan agak susah juga," ucap Robi Darwis, Rabu (4/10/2023).
"Jadi, misal Robi ditempatkan di bek kanan, atau di manapun ya Robi siap. Tapi kan kembali lagi, kawan-kawan ini harus support juga apalagi posisinya bukan posisi utama Robi, tapi kan sudah sering juga main di bek kanan atau center bek juga," kata pemain asal Cianjur itu menambahkan.
Pernah Posisi Kiper
Robi Darwis tak menampik lebih bisa menikmati saat bermain sebagai gelandang bertahan. Namun, ia juga selalu berusaha bermain semaksimal mungkin saat berposisi sebagai bek kanan, bek tengah, maupun posisi lain.
Robi Darwis memang sejak menimba ilmu di akademi sepak bola tak langsung memilih sebagai gelandang bertahan. Robi Darwis mengaku bermain sebagai kiper saat pertama kali masuk akademi sepak bola. Namun, orang tua Robi Darwis tak merestuinya.
"Jadi kiper. Cuma sama orang tua nggak boleh. Karena alasannya kansnya lebih kecil. Jadi memang kansnya kecil saja, karena kiper dalam setim hanya beberapa orang kan, kalau di pemain kan kans masih banyak," kata Robi Darwis.
Robi Darwis mengaku mengidolakan Cecep Supriatna. Hal itu lah yang menjadi alasan Robi Darwis untuk memilih sebagai kiper.
"Karena terinspirasi, dulu ada kiper Cecep Supriatna. Suka kan, terus udah tuh jadi kiper, kan ada game. Cuma sama orang tua dimarahi nggak boleh. Jadi ikuti saja (saran orang tua)," katanya.
Atas saran orang tuanya itu, Robi Darwis akhirnya berganti posisi. Ia mulai mencari-cari jati dirinya. Pemain berusia 20 tahun itu akhirnya bermain di beberapa posisi, dari gelandang, center bek, dan lainnya. Ia menjajal berbagai posisi untuk menemukan cara bermain yang apik baginya.
"Kadang kalau di akademi atau di mana situasi, bisa di striker, bisa di winger," ucap Robi Darwis.
(sud/mso)