Gemetarnya Yaya Sunarya Saat Debut Jadi Caretaker Persib

Gemetarnya Yaya Sunarya Saat Debut Jadi Caretaker Persib

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 25 Jul 2023 14:30 WIB
Yaya Sunarya.
Caretaker Persib Yaya Sunarya. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Pelatih fisik Persib Bandung Yaya Sunarya kini mengemban tugas berat. Yaya ditunjuk sebagai caretaker Persib usai Luis Milla. Yaya menceritakan pengalamannya selama menjadi caretaker.

Pada Liga 1 musim 2023/2024, pertandingan pertama Yaya sebagai caretaker melawan PSM Makassar di Stadion BJ Habibie, Sabtu (22/7/2023). Persib tumbang 2-4 dari PSM.

Melawan PSM rupanya bukan kali pertama Yaya harus tampil di depan memimpin tim. Yaya mengingat momen pertama kali ia memimpin Persib sebagai caretaker pada 2004. Ya, 19 tahun yang lalu. Pelatih fisik Persib itu pernah menggantikan sementara Juan Paez yang saat itu menjadi pelatih Persib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juan Paez, pelatih asal Chile yang menyelamatkan Persib keluar dari zona degradasi pada musim 2003. Paez berhasil menyelamatkan Persib tetap berlaga di kompetisi kasta tertinggi kala itu.

Yaya Sunarya saat itu menjadi bagian staf pelatih Persib bersama Paaz. Pada musim 2004, Paez terkena sanksi larangan untuk mendampingi Persib dalam dua laga. Otomatis, Yaya harus menggantikan Paez.

Dua pertandingan yang dilewatkan Paez adalah saat Persib melawan PSIS Semarang dan Semen Padang. Yaya mengaku gemetar saat memimpin dua pertandingan itu.

ADVERTISEMENT

"Kesan-kesannya tentunya beda ketika saya ada di belakang. Yang pasti, 2004 kalau nggak salah waktu itu Juan Paez kena sanksi dua kali pertandingan lawan PSIS Semarang, satu lagi lawan Semen Padang yang harus dipindah ke Pusdikpom, PSIS di Stadion Siliwangi ya," ucap Yaya kepada awak media, Selasa (25/7/2023).

"Saya pertama memimpin di situ, lutut saya terus terang gemetar meskipun Juan Paez ada di tribune. Dan, waktu itu tidak boleh menggunakan alat komunikasi, saya gemetar," kata Yaya.

Kondisi berbeda saat Yaya kembali memimpin tim pada musim ini menggantikan Luis Milla. Ia sendirian tanpa didampingi pelatih kepala. Yaya juga harus memimpin pemanasan tim di lapangan, tak hanya saat pertandingan.

"Tapi itu menjadi suatu pengalaman, menjadi suatu pembelajaran sejak tahun 2004 karena proses terus berlanjut, jadi kesannya yang pasti insya Allah selama memang posisi itu harus terjadi saya harus siap dan saya siap," kata Yaya.



"Terlepas dari masalah kekurangan yang saya punya, tapi yang pasti saya ingin bekerja keras, saya ingin fokus," tutur Yaya menambahkan.

Yaya kini dibantu asisten pelatih Gilang, kemudian ada I Made Wirawan sebagai asisten pelatih kiper, dan Luizinho Passos sebagai pelatih kiper. Yaya mengaku bakal berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Persib menang.

(sud/orb)


Hide Ads