Persib Bandung dipastikan akan bertanding tanpa dukungan penuh suporter. Sebab bobotoh sedang menggelar aksi menepi alias memboikot untuk datang ke stadion saat Persib memainkan laga kandang.
Imbasnya, laga kandang antara Persib melawan Dewa United pada Jumat (14/7/2023) mendatang, kemungkinan besar akan sepi penonton karena aksi menepi yang dilakukan bobotoh.
Humas Viking Persib Club (VPC) Ibro Hendri mengatakan, pihaknya sepakat untuk melanjutkan aksi sebelumnya dimana Viking melakukan aksi meninggalkan stadion di menit 75 saat Persib bermain imbang 1-1 melawan Madura United di pekan pertama Liga 1 2023/2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi menepi sementara ini aksi lanjutan setelah pertandingan home pertama itu. Teman-teman menyimpulkan sampai hari ini belum ada lagi diskusi dengan PT (PBB), PT tidak tutup mata tutup telinga akhirnya usulan masukan dari teman-teman Viking memutuskan untuk menepi sementara. Kita belum tahu untuk berapa pertandingan," kata Ibro saat dikonfirmasi, Selasa (11/7/2023).
Aksi menepi yang dilakukan bobotoh itu bukan tanpa sebab. Viking menganggap ada perubahan skema pendistribusian tiket untuk komunitas suporter yang diterapkan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang akhirnya menyulitkan Viking untuk mendapat tiket laga kandang.
Padahal musim lalu, Viking sudah diberi hak untuk mengakomodir pendistribusian tiket. Sementara musim ini, hal tersebut tidak didapat Viking dan membuat mereka sulit mendapat tiket. Viking juga menyatakan tidak menolak skema penjualan tiket secara online.
"Ini seolah-olah ada narasi yang menggiring Viking menolak sistem online, tetapi faktanya tidak ada penolakan Viking soal sistem pembelian tiket online. Tahun kemarin juga online dan kita mengikuti itu meski dengan beberapa kendala yang kemudian kami terus mengedukasi teman-teman akhirnya lancar di distrik-distrik. Ketika sudah lancar hari ini diubah lagi," jelasnya .
"Sistem pembeliannya. Kalau kemarin itu distrik mengumpulkan data dari anggota yang mau ke stadion. Data distrik ini kemudian dikirim ke pengurus pusat Viking, kemudian dikirim ke Persib. Nah ini lancar. Hari ini berubah, teman-teman harus memesan tiketnya masing-masing," sambung Ibro.
Ibro menuturkan, tidak diakomodirnya tiket laga kandang untuk anggota Viking telah menimbulkan persoalan. Sebab, hal itu membuat Viking dari luar Bandung merasa kesulitan ketika harus melakukan registrasi ulang maupun menukar tiket sebelum laga Persib dimulai.
"Kita cuma minta itu nggak ada penolakan online. Memang di semua klub sudah online pembelian tiket, tapi silahkan dicek di klub lain distribusi tiketnya dari manajemen klub ke suporter seperti apa. Yang saya tahu untuk kelompok suporter di tiap tim, itu pasti berbeda distribusinya memang online, beda dengan perorangan," ujarnya.
Meski tidak bakal hadir ke stadion saat Persib melawan Dewa United nanti, Viking tetap bakal memberikan dukungan dengan cara menggelar nonton bareng. Ibro juga menyampaikan permohonan maaf kepada pemain dan pelatih Persib karena aksi menepi tersebut.
"Mudah-mudahan tim juga main maksimal di lapangan, mohon maaf ke pelatih ke pemain untuk pertandingan nanti kami tidak akan ke stadion dulu," tandasnya.
Bukan cuma Viking, aksi menepi juga dilakukan Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber). Bomber merasa di awal musim ini proses untuk mendapat tiket laga kandang Persib jauh lebih sulit dari musim sebelumnya.
Kesulitan itu didapat saat melakukan verifikasi akun di aplikasi Persib. Ketua Umum Bomber Dian Purnama menyatakan banyak anggotanya yang hingga sekarang belum berhasil melakukan verifikasi akun.
"Jadi kita sudah berusaha verifikasi untuk tiket, kalau pribadi mah betul bisa tapi untuk komunitas susah kang karena komunitas kan berkelompok dan banyak di daerah luar Kota Bandung biasanya berangkat itu rombongan. Jadi kalau verifikasi susah itu berat bagi kami untuk mendukung Persib langsung," ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Apin ini, sebelumnya Bomber selalu mengakomodir pendistribusian tiket untuk anggota. Namun kini, anggotanya tetap harus melakukan pembelian dan input data secara mandiri.
"Dulu kan sudah terakomodir komunitas mah kita ngebagiin tiket ke anggota langsung di stadion tinggal masuk. Kalau Persib main kan ribuan penonton, macet jadi kendala. Seperti kemarin kita bayar beli, ngapain dipersulit. Intinya itu kesulitan dapat tiket," jelasnya.
Apin mengaku telah berkomunikasi dengan PT PBB. Namun hingga sekarang belum ada kejelasan maupun tindak lanjut terkait keluhan tersebut. "Sehingga akhirnya memutuskan untuk aksi menepi besok karena kalau nggak begitu sulit untuk teman-teman, tapi mendukung Persib tetap dengan nobar," tutup Apin.
(bba/mso)