Kembalinya Indonesia di Homeless World Cup

Kembalinya Indonesia di Homeless World Cup

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 05 Jul 2023 16:30 WIB
Timnas Indonesia di Homeless World Cup 2023.
Timnas Indonesia di Homeless World Cup 2023. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Sebanyak delapan pemain bakal mewakili Indonesia dalam ajang Homeless World Cup 2023 di Sacramento, Amerika Serikat, 18-15 Juli 2023. Homeless World Cup (HWC) merupakan kejuaraan dunia sepak bola jalanan bagi orang-orang terpinggirkan secara sosial. Rumah Cemara ditunjuk untuk memilih para delegasi dari Indonesia dan berjuang di Negeri Paman Sam.

"Pelepasan secara resmi para atlet akan dilakukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo nanti malam (5/7/2023) pukul 20.00 WIB di Media Center Kemenpora Jakarta. Kemudian 10 delegasi yakni 8 pemain, satu manager, dan satu coach akan berangkat ke Sacramento penerbangan jam 06.00 WIB (6/7/2023). Mohon doanya," kata Ketua Rumah Cemara Ardhany Suryadarma, saat pelepasan tim, Rabu (5/7/2023).

Ajang ini diharapkan menjadi upaya pemberdayaan individu termarginalkan tanpa melihat latar belakang mereka. Delapan orang pemain beserta dua official yang terdiri dari orang dengan pengidap HIV/AIDS, pengguna NAPZA, minoritas gender, serta kelompok marginal berangkat untuk mengharumkan Indonesia di kancah dunia. Nantinya, mereka bakal bertanding selama 8-15 hari di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ical, begitu sapaannya, mengaku persiapan Timnas HWC tahun ini punya waktu yang sangat singkat. Para pemain pun baru berlatih intensif dalam waktu satu bulan.

"Baru kali ini pengumumannya mendadak. Biasanya kami selalu ikut HWC dan kami siap, tapi ini kan terakhir 2019 terus pandemi, berhenti 2 tahun. Tiba-tiba diadakan lagi. Terus terang kita panik dan kaget, tapi saya salut dengan manager dan tim karena bisa mengurus semuanya di waktu yang singkat. Pemain berlatih seminggu empat kali selama sebulan. Ya rasanya mereka sekarang sudah siap," cerita Ical.

ADVERTISEMENT

Ical mengatakan staf pelatih cukup selektif saat seleksi guna memastikan tim yang berangkat adalah tim dengan kemampuan terbaik. Tim yang berangkat adalah pemain yang sudah pernah mendaftar HWC Indonesia namun tidak diterima, sehingga harapannya para pemain punya kemampuan dasar yang mumpuni.

"Proses seleksinya jelas tiap perwakilan membawa isu latar belakang sosial di diri mereka, kami juga membuka kesempatan yang sama baik laki-laki atau perempuan. Harus punya skill juga ya, jadi mengutamakan teknik. Minimal mereka punya dasar meskipun nggak jago-jago banget," ujarnya.

Timnas HWC Indonesia memang tak terlalu sering menyabet kejuaraan. Posisi tertinggi yang pernah didapat yakni peringkat 4 dunia saat bertanding di Mexico tahun 2012.

Meskipun begitu, Ical menitipkan semangat pada para pemain dan berusaha meyakinkan mampu menyamai kedudukan tahun 2012.

"Apapun yang ada di hadapan kita kalau hadapi positif pasti bisa. Harapannya temen-temen yang berangkat akan menjadi agen perubahan, membawa nama baik Indonesia, dan membawa perubahan yang signifikan. Semoga bisa 4 besar dunia atau bahkan di atasnya," harap Ical.

Pelepasan bersama pemain dan keluarga para Timnas berlangsung di Rumah Cemara, jalan Gegerkalong, Rabu (5/7/2023). Wajah sumringah para pemain ditemani keluarga terlihat jelas. Salah satunya Oka Setiawan (23), pemain HWC yang memang memiliki ketertarikan di dunia sepak bola.

Linda, sang Ibu, mengaku bangga dan mendoakan anaknya serta Timnas yang berangkat besok. "Mudah-mudahan nama Indonesia tetap harum, apalagi ini perwakilan dari Rumah Cemara. Pesan saya harus juara, sehat selalu, itu aja. Mudah-mudahan bawa kemenangan," doanya.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads