Senjakala Sepakbola Tarkam di Haurngombong Sumedang

Senjakala Sepakbola Tarkam di Haurngombong Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Selasa, 13 Jun 2023 19:30 WIB
Sepakbola tarkam di Haurgeulis, Kabupaten Sumedang.
Sepakbola tarkam di Haurgeulis, Kabupaten Sumedang. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Sepakbola menjadi salah satu cabang olahraga populer di seantero dunia. Oleh karenanya, apapun bentuk kompetisinya, kerap menghadirkan keseruan tersendiri.

Seperti kemeriahan pertandingan sepakbola antarkampung (tarkam) atau antar RW se-Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang yang masih bergulir hinga kini.

detikJabar berkesempatan menyaksikan kompetisi tersebut pada Minggu (11/6/2023) sore. Keseruan serta keriangan warga terpancar kala pertandingan antara RW 02 melawan RW 06 berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sekeliling lapangan, para orang tua, remaja dan anak-anak tampak antusias menyemangati timnya yang tidak lain adalah para tetangganya yang sedang bertanding.

Tak ada kelas VIP atau VVIP di sana. Para penonton ada yang berdiri hingga jongkok atau duduk di atas permukaan tanah di tepian lapangan yang hanya dibatasi oleh tali rafia.

ADVERTISEMENT

Seolah tak mau menyia-nyiakan kesempatan, para pedagang turut meramaikan dengan menjajakan dagangannya kepada setiap penonton yang datang.

Jalannya pertandingan tak kalah seru dengan pertandingan yang biasa digelar di stadion. Perangkat pertandingan dari mulai komentator, wasit dan hakim garis juga lengkap di sana.

Pertandingan menjadi semakin meriah kala jerit dan teriakan dari kaum ibu-ibu terdengar dari pinggir lapangan.

"Euh nu baleg atuh nengkas bolana (euh yang bener dong menggaet bolanya)," ucap salah seorang ibu-ibu di antara riuhnya sorak-sorai penonton.

Sepakbola tarkam di Haurgeulis, Kabupaten Sumedang.Sepakbola tarkam di Haurgeulis, Kabupaten Sumedang. Foto: Nur Azis/detikJabar

Fragmen-fragmen unik terpotret saat pertandingan berlangsung. Seperti, kala seekor anjing dengan santainya melintas ke tengah lapangan. Contoh lain saat raung speaker komentator adu keras dengan sorak-sorai warga. Kemudian pertandingan pun akan dihentikan sejenak kala azan berkumandang.

Kompetisi sepakbola tarkam Desa Haurngombong ternyata sudah menjadi hiburan rakyat sejak dulu. Kompetisi itu digelar di sebuah tanah lapang yang bersebelahan dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang.

"Di lapangan ini memang sudah dari sejak dulu suka dipakai sebagai area kompetisi sepakbola," ungkap Udin (64), warga setempat kepada detikJabar.

Pada saat dirinya masih kanak-kanak atau sekitaran tahun 1980-an, kata Udin, sekeliling lapangan Desa Haurngombong akan dikeben alias dipagari anyaman bambu setiap kali kompetisi sepak bola digelar. Warga yang akan menonton dikenakan tiket masuk dengan kisaran harga Rp 10 sampai Rp 15.

"Dulu itu kalau ada kompetisi dikenakan tiket yang harganya sekitar 10 perak (rupiah) atau 15 perak (rupiah). Tiket masuknya itu ditarik di setiap penjuru lapangan. Jadi memang antusias warga Haurnhombong terhadap sepak bola, sudah sejak dari dulu," terangnya.

Di usia senjanya, Udin mengaku sangat senang jika melihat banyak anak-anak muda yang melakukan kegiatan-kegiatan positif. Seperti salah satunya dengan adanya kompetisi sepak bola yang digelar.

"Alhamdulillah kalau di sini pemuda-pemudinya masih aktif dalam kegiatan-kegiatan olah raga, seperti sepak bola, bola voli dan olah raga lainnya," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Dahlan (78). Ia begitu menikmati keseruan di sana. Ia bahkan membawa cucunya untuk menyaksikan pertandingan.

"Lapang Haurngombong menjadi lapang sepak bola pertama yang ada di sekitaran sini. Dari desa mana-mana pada suka datang ke sini kalau mau sepak bola," terang Dahlan.

Kompetisi tarkam sendiri menjadi hiburan menyenangkan warga di sekitar Desa Haurngombong yang mayoritasnya berprofesi sebagai petani. Warga akan berduyun-duyun ke lapangan setiap kali kompetisi sepak bola digelar.

(mso/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads