Syekh Mansour merupakan pemilik dari klub Manchester City. Tapi ternyata, sebagai bos, bangsawan Uni Emirat Arab (UAE) ini baru 2 kali saja menonton langsung laga Man City.
Syekh Mansour mengakuisisi Man City sejak 2008 lalu lewat Abu Dhabi United Group. Mansour memang jarang nongol bersama skuad Man City. Bahkan, Mansour tercatat jarang menyaksikan laga timnya secara langsung.
Tercatat baru dua kali saja Mansour menonton laga Man City. Pertama pada tahun 2010 lalu tepatnya 23 Agustus 2010 saat Man City masih diarsiteki Roberto Mancini. Saat itu, Mansour jadi saksi kemenangan Man City atas Liverpool 3-0. Gol kala itu dicetak GAreth Barry dan brace Carlos Tevez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itulah, batang hidung Mansour tak nampak lagi di bangku penonton. Bahkan saat Man City melaju ke final Liga Champions tahun 2021 lalu, Mansour berhalangan hadir.
Wajah Mansour baru tersorot lagi pada final Liga Champions kemarin antara Man City melawan Inter Milan. Dia juga jadi saksi untuk pertama kalinya Man City meraih gelar juara Liga Champions.
Meski jarang nongol menonton, Mansour tetap berkomitmen pada sepakbola. Dilansir dari detikSport, kini Man City menjelma jadi klub besar yang mendominasi Liga Inggris, bahkan melebihi tetangganya Manchester United.
Urusan investasi jangan ditanya. Gelontoran duit sudah diberikan untuk membangun klub sepakbola modern. Mulai dari belanja pemain hingga merevitalisasi stadion.
Baca juga: Tuntasnya Penantian 7 Tahun Pep Guardiola |
Bukti komitmen ini pun berbuah manis. Tujuh gelar Liga Inggris, Piala Liga Inggris, Piala FA, Community Shield sudah memenuhi lemari trofi Man City.
Trofi Liga Champions yang baru diraih menjadi pelengkap kegemilangan Man City di bawah kuasanya.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)