Pembinaan usia dini menjadi salah satu kunci untuk menghasilkan talenta sepakbola yang unggul. Ragam upaya dilakukan demi menghasilkan talenta muda berkualitas, salah satunya melalui turnamen sepakbola Gibol Grassroot Championship 2023.
Turnamen tersebut digelar oleh SSB POR UNI Bandung. Ajang tersebut, diikuti oleh sejumlah SSB di kawasan Bandung Raya, seperti SSB POR UNI, PERBI Biru, SETIA, ELPUT, MAGMA KODIM, FATTO, AROFA, KASUMBA, WBFC dan SEVEN THREE.
Baca juga: Persib yang Siap Mengaum |
Ketua Panitia Gibol Grassroot Championship 2023, Gilang Jalu mengungkapkan, turnamen tersebut untuk memberi pengalaman bertanding kepada para pemain usia dini. Pihaknya ingin memberi bekal kepada para pemain muda dalam bermain sepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di turnamen ini kita tidak melihat siapa juaranya, tapi progres untuk pengembangan ke depan, evaluasi, terutama untuk SSB, pelatih dan lainnya," kata Gilang, Minggu (11/6/2023).
Dia juga menyebut, tujuannya digelar turnamen tersebut, agar para pemain muda memiliki jam terbang sekaligus menikmati pertandingan.
"Program Grassroot dari umur 8 sampai 12 tahun. Setelah itu masuk ke Youth di usia 12 sampai Senior di usia 18 tahun nanti," ucapnya.
Menurutnya, pembinaan pemain usia dini sangat penting demi mencetak bibit pesepakbola di masa depan.
"Kita punya rencana pertriwulan (tiga bulan) sekali untuk mengadakan turnamen seperti Gibol Grassroot Championship," ujarnya.
Dengan fasilitas yang dimiliki POR UNI, pihaknya akan berupaya memberi anak didiknya bekal yang baik agar bisa menjadi pesepakbola yang tangguh di masa depan.
(mso/mso)