Pertandingan antar kampung (tarkam) di Desa Watusempak, Mojokerto, Jawa Timur berlangsung ricuh. Seorang hakim garis jadi bulan-bulanan suporter. Dia sampai-sampai dikejar hingga dikeroyok.
Video kericuhan pertandingan tarkam itu pun viral di media sosial. Dalam video berdurasi 21 detik itu, seorang hakim garis berbaju kuning berlari menghindari amukan suporter.
Baca juga: Dua Kiper Akademi Persib Hipnotis Passos |
Malang, hakim garis ini tak mampu membendung kemarahan suporter. Dia pun langsung jadi bulan-bulanan suporter. Pukulan berulang kali melayang ke arah hakim garis ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hakim garis itu sempat tersungkur di lapangan. Ia kembali bangun dan berlari sembari melindungi kepalanya dengan tangan. Namun, sejumlah suporter masih memukulinya.
Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi mengatakan pengeroyokan hakim garis itu terjadi di lapangan Desa Watesumpak pada Jumat (9/6) sore sekitar pukul 17.10 WIB dalam sebuah turnamen sepakbola tarkam antara Pandawa dari Sidoarjo dan Kobra dari Jombang.
"Awal kejadian pertama protes wasit. Habis itu sudah selesai. Kemudian, selesai pertandingan ada gesekan sedikit lagi sehingga agak ribut, ada pemukulan sedikit. Salah satu pemain Pandawa mungkin sedikit lepas kontrol sehingga terjadi ribut sedikit," terangnya kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023) seperti dilansir dari detikJatim.
Beruntung polisi dibantu TNI berhasil meredam kericuhan itu. Sejumlah orang pun diamankan sebelum akhirnya perselisihan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Selisih paham antar pendukung. Tadi sudah kami selesaikan secara kekeluargaan di polsek, kedua pihak sudah sepakat untuk tanda tangan pernyataan," jelasnya.
Disinggung terkait nasib hakim garis yang dalam video nampak dikeroyok para suporter, Imam memastikan kondisinya baik-baik saja. "Ga apa-apa wasitnya, terus gak ada luka sama sekali. Langsung kami kondusifkan lapangan," tandasnya.
Artikel ini sudah tayang di detikJatim, baca selengkapnya di sini
(bba/dir)











































