Dilansir dari detikSport, Inter memastikan tempat di final setelah menumbangkan tim sekota AC Milan di babak semifinal. Inter melaju dengan agregat 3-0. Keberhasilan La Beneamata memang di luar dugaan banyak orang.
Sementara City termasuk favorit juara musim ini. Bahkan City berhasil menyingkirkan Real Madrid di semifinal dengan agregat 5-1. Bukan cuma itu, permainan anak asuh Pep Guardiola ini juga sangat mendominasi dan indah.
Namun Inter bisa menjadi lawan yang sulit yang membuat permainan khas City tak berjalan mulus. Terlebih, sepakbola Italia dikenal punya pertahanan solid.
"Pertahanannya paten, di lini tengah mereka berlari dan bekerja, mereka semua rela berkorban. Dalam serangan Lautaro (Martinez) adalah penyerang tengah bergelar dunia, (Edin) Dzeko selalu segar dan (Romelu) Lukaku berkembang dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.Inter adalah tim yang bahkan bisa merugikan City," Kata mantan striker Inter, Karl-Heinz Rummenigge, kepada La Gazzetta dello Sport.
"Meskipun City memiliki serangan yang tangguh dengan Haaland, Grealish, Foden, dan lainnya, Inter dapat menghilangkan kesenangan bermain sepakbola, itu akan menjadi strategi yang tepat," sambungnya.
Partai final Liga Champions sendiri dijadwalkan berlangsung di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul pada Minggu (11/6/2023) dini hari WIB. Ini adalah percobaan kedua Man City di final setelah gagal pada 2020/2021 dengan ditumbangkan oleh Chelsea 0-1.
Bagi Inter, ini adalah final keenam di ajang Liga Champions/European Cup. Sejauh ini La Beneamata sudah tiga kali menjadi juara dengan terakhir kali pada 2009/2010.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini. (bba/mso)