Ryan Kurnia menjadi rekrutan pertama Persib Bandung untuk mengarungi Liga 1 musim depan. Ryan tentunya bakal bersaing dengan pemain lain untuk memperebutkan posisi utama di sebagai sayap kanan, salah satunya dengan Febri Hariyadi.
Ryan dan Febri bakal berebut tempat utama. Keduanya merupakan putra asli Jawa Barat. Ryan lahir di Bogor sedangkan Febri dari Bandung.
Performa Ryan lebih apik ketimbang Febri pada musim 2022/2023. Saat membela Persikabo 1973, Ryan mampu mencetak empat gol dan lima assist sepanjang musim lalu. Sedangkan Febri atau yang akrab disapa Bow, bermain sebanyak 19 laga bersama Persib musim lalu. Bow mencetak satu gol, dan satu assist.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legenda Persib Sutiono Lamso mengatakan persaingan dalam tim untuk memperebutkan posisi utama adalah hal yang bagus. Pelatih bisa menentukan pemain terbaik yang bisa memberi kontribusi saat pertandingan.
"Ini bagus juga biar ada variasi, ketika Febri mentok ada Ryan. Atau sebaliknya. Tapi, memang saat ini Febri sedang menurun ya," kata Sutiono Lamso saat berbincang dengan detikJabar melalui sambungan telepon, Rabu (10/5/2023).
"Iya betul (bisa memotivasi pemain). Selama ini, misalnya Febri merasa belum ada persaingan di tim (posisi kanan). Ketika rada lengah, akhirnya dia menurun. Mungkin dengan adanya persaingan, dia akan lebih semangat lagi," ucap legenda yang akrab disapa Suti itu menambahkan.
Sutiono mengatakan kedatangan Ryan bisa memotivasi pemain lain yang berada di posisi sama untuk meningkatkan kualitas. Sebab, pemain yang tak menunjukkan peningkatan tentunya akan ditinggal pelatih.
"Dulu Febri itu menjadi ikon ya. Tapi kemudian kondisi tidak stabil, sehingga dia seakan terlupakan," ucap Suti.
Suti juga memberikan analisanya tentang performa Ryan dan Febri. Menurut Suti, Ryan lebih unggul dengan Febri jika melihat performa musim lalu.
"Ryan punya kecepatan, ketenangan dan memiliki daya juang tinggi. Akurasi umpannya (Ryan) juga bagus. Febri masih grasah-grusuh, belum tenang. Sama-sama punya kecepatan," kata Suti.