Peluang Arsenal untuk menjadi juara Liga Inggris kini makin kritis. The Gunners, gagal memanfaatkan beberapa peluang di setiap pertandingannya, sebelum dibantai Manchester City.
Dilansir detikSport, Arsenal masih belum bisa memaksimalkan peluang lantaran tidak ada sosok pemimpin yang mumpuni di lapangan. Bahkan menurut Gary Neville, para pemain senior Meriam London tak mampu mengatasi dengan baik tekanan tinggi dalam persaingan gelar Liga Inggris.
Arsenal saat ini memang masih memuncaki klasemen dengan 75 angka dari 33 pertandingan. Namun, posisi mereka begitu rawan untuk tergusur oleh Man City di urutan kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Man City yang berada di bawah Arsenal mampu mengumpulkan 73 poin dengan memainkan dua laga lebih sedikit. Manchester Biru berpeluang untuk unggul empat angka dari Arsenal jika bisa menyapu bersih semua laga tersisa dengan kemenangan.
Arsenal sebelumnya padahal begitu nyaman menjaga jarak dengan Manchester Biru. Rentetan empat laga tanpa kemenangan jadi sebab situasi sulit yang kini dialami Arsenal. Pada laga terakhir, Man City bahkan bisa membantai Arsenal dengan skor -24 tengah pekan ini.
Meriam London tampak begitu sulit bangkit usai rentetan hasil buruk ini. Peran para pemain senior Arsenal turut disorot dalam kondisi ini karena dianggap tak bisa menyuntikan motivasi ke pemain lain.
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, turut melontarkan kritik menganggap para pemain senior Arsenal semacam Oleksandr Zinchenko dan Thomas Partey yang tak bisa mengatasi tekanan dalam pertandingan krusial. Ia juga mempertanyakan kepasitas Martin Odegaard sebagai kapten The Gunners.
"Saya melihat Martin Odegaard, profesional yang fantastis. Oleksandr Zinchenko, profesional yang hebat. Tetapi ketika Anda benar-benar mencapai momen tekanan tertinggi dalam pertandingan terbesar di puncak musim, apakah mereka menjadi pemimpin?" ujar Neville dalam podcast The Overlap.
"Pemain senior Arsenal, Partey, Zinchenko, Odegaard, dalam periode yang paling sulit - ketika para pemain muda seperti [Bukayo] Saka dan [Gabriel] Martinelli membutuhkan bimbingan. Jesus perlu diberitahu untuk berhenti berlarian dan hanya berdiri di depan dan benar-benar disiplin dalam cara Anda bermain -
"Mereka tidak mempengaruhi rekan satu tim lainnya di lapangan, saya tidak percaya. Faktanya, mereka berkontribusi pada kesulitan yang mereka alami dalam pertandingan," jelasnya.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini.
(ral/mso)