Manajer Manchester United, Erik ten Hag mengaku belum bisa melupakan kekalahan dari Sevilla di leg kedua perempatfinal Liga Europa.
Ten hag masih kecewa dengan performa anak asuhnya yang bermain di bawah standar saat laga yang berakhir 0-3 untuk kekalahan MU.
Dilansir detikSport, MU tumbang 0-3 di kandang Sevilla berkat dua gol Youssef En-Nesyri yang memanfaatkan blunder Harry Maguire dan David de Gea serta sundulan Loic Bade. Hasil itu membuat mereka tersingkir dengan agregat 2-5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat marah. Bermain di perempatfinal Liga Europa, kamu harus mengerahkan segala kemampuan, tapi kami tidak melakukannya. Untuk klub manapun, ini tak bisa diterima," ujar Ten Hag, dikutip The Guardian.
"Sebagai manajer, saya tak bisa menerima jika tim saya tak menampilkan kemampuan terbaik. Saya tak akan bisa menerimanya. Saya menyadarkan para pemain mengenai perasaan saya tentang laga tersebut. Mereka tak memenuhi standar yang saya harapkan."
Misi yang tersisa yaitu lolos ke babak final Piala FA dan bertemu Manchester City demi meraih gelar juara. "Saya pernah bilang kami tak punya kesempatan untuk memainkan tim yang sama lebih sering, tak cuma di lini tengah namun juga sektor lain karena cedera dan sanksi," lanjut Ten Hag.
Baca juga: Arsenal Masih Pede Raih Juara Liga Inggris |
"Ketika tim memainkan banyak laga, beban kerja semakin tinggi, maka rotasi perlu dilakukan untuk menjaga para pemain tetap fit dan segar. Namun di momen ini, saat menghadapi semifinal, dan kamu hanya punya satu kesempatan, maka kamu perlu menurunkan tim terbaik yang ada," jelas Ten Hag.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.