Musim perdana Luis Milla menakhodai Persib Bandung nyaris berakhir indah. Datang menggantikan posisi Robert Rene Alberts, Milla memiliki peluang membawa Persib meraih gelar juara meski akhirnya harus finis di posisi ketiga Liga 1 2022/2023.
Luis Milla didatangkan Persib usai hasil minor yang didapat skuad Maung Bandung pada awal musim. Aksi bobotoh di Graha Persib membuat manajemen dan Robert Rene Alberts sepakat berpisah.
Kemudian pelatih asal Spanyol berusia 56 tahun itu datang. Tak perlu lama, Milla langsung membawa Persib panas dan kembali ke papan atas Liga 1 bahkan berhasil mengukir rekor di Liga 1. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mampu menghadirkan catatan 15 laga tak terkalahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tersebut membuka asa Maung Bandung bersaing di papan atas bahkan peluang meraih titel juara mulai terbuka.
Luis Milla resmi diumumkan menjadi pelatih Persib Bandung pada Senin 22 Agustus 2022. Dia pernah menangani tim nasional Indonesia pada 2017-2018, baik senior maupun U-23 dan mempersembahkan medali perak SEA Games 2017 serta membawa Timnas Indonesia ke babak 16 Besar Asian Games 2018.
Namun begitu, Luis Milla masih belum mampu mengembalikan kejayaan Persib Bandung di liga Indonesia. David Da Silva dkk hanya finish di posisi ketiga klasemen akhir Liga 1 2022/2023 dengan raihan 62 poin.
Berdasarkan data perjalanan Luis Milla menukangi Maung Bandung di Liga 1 musim 2022/2023, kegagalan itu karena anak asuh Luis Milla tidak mampu memaksimalkan laga-laga penting melawan tim di posisi papan atas dan sering kesulitan menghadapi tim yang dianggap di bawah Maung Bandung kelasnya.
Menakhodai Maung Bandung dimulai pekan kedelapan, berikut rapor Maung Bandung bersama Luis Milla:
Laga yang dimainkan: 27
Jumlah kemenangan: 17
Jumlah kekalahan: 6
Jumlah hasil seri: 4
Jika dibuat persentase, kemenangan Luis Milla bersama Maung Bandung mencapai 62,9 persen. Luis Milla berhasil mengumpulkan 55 poin dari 27 laga yang dipimpinnya dari total 62 poin Maung Bandung di akhir musim.
Lebih lanjut, Maung Bandung di musim ini kemenangan terbesar di bawah asuhan Luis Milla marginnya tiga gol, Maung Bandung menang 5-2 atas Barito Putera dan menang 3-0 atas Persik Kediri.
Sementara rekor kekalahan Maung Bandung di bawah asuhan Luis Milla dibantai 0-4 oleh Persita Tangerang dan Persikabo 1973 1-4.
Di musim ini, pencapaian Maung Bandung justru lebih buruk dari musim sebelumnya meraih posisi runner-up. Setelah babak belur dilaga pamungkas Maung Bandung finish diposisi ketiga klasemen akhir Liga 1 musim 2022/2023.
Seiring dengan kegagalan juara dan runner up, di bawah asuhan pelatih Luis Milla, Persib juga gagal menjaga performa bagus tim. Padahal di awal kedatangan Luis Milla tim ini perkasa dengan 15 laga tanpa kekalahan malah ambruk dan kehilangan performa terbaiknya di akhir kompetisi tak lagi menjanjikan.
Baca juga: 5 Kegagalan Persib Musim Ini |
Tentu menjadi pertanyaan bagi bobotoh mampukah Luis Milla membawa Maung Bandung berprestasi lebih bagus di musim 2023?
Maung Bandung terakhir kali juara liga pada 2014 saat Djadjang Nurdjaman menjadi arsitek tim yang mampu membawa Maung Bandung juara. Namun harapan tersebut cukup tinggi mengingat skuad yang dimiliki Persib saat ini merupakan warisan dari Robert Alberts. Milla masih memiliki waktu untuk membangun skuad berdasarkan keinginannya.
(sya/iqk)