Polda Jabar angkat bicara terkait ratusan flare menyala dan bobotoh merangsek ke lapangan Stadion Glora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung pasca laga pamungkas Persib Bandung dikalahkan dengan skor 1-4 oleh Persikabo 1973, Sabtu (15/4) malam.
"Kejadian tadi malam itu ada miskomunikasi, sebenarnya kondisinya cukup terkendali dimana kejadiannya ada keinginan dari beberapa bobotoh yang ingin merayakan akhir dari reputasi penjaga gawang atau karir penjaga gawang Made. Dari kondisi itu, ada beberapa yang tidak setuju, akhirnya timbul pertentangan dan akhirnya ribut. Namun ributnya dalam kondisi terkendali," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo via sambungan telepon, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Persib Tak Layak Main di Level Asia! |
Ibrahim mengapresiasi kinerja steaward yang bergerak cepat mengatasi keributan yang terjadi. Sehingga situasi tak diharapkan bisa dikendalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita cukup mengapresiasi pertama dari pertandingan yang ada berjalan kondusif dan apresiasi, juga kepada panitia dan steaward yang standby dengan kondisi yang ada pada saat itu. Kemudian setelah kegiatan pelaksanaan selebrasi dan pengantar Made kondisinya cukup kondusif, malah cenderung cukup terharu. Terlihat beberapa simpatisannya ada sampai yang nangis," ungkapnya.
"Kita salut apa yang terjadi, mereka menonton dengan cukup bijaksana dari awal, sportif, menerima hasil pertandingan, jadi tidak ada persoalan. Kita juga apresiasi petugas yang bertugas bisa kendalikan kondisinya," tambahnya.
Ibrahim juga menyampaikan alasan mengapa polisi tidak cepat masuk ke lapangan saat banyaknya suporter yang masuk ke dalam stadion. Menurutnya, pihaknya terus berkoordinasi dengan panpel untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Terkait mekanisme tidak cepat masuk ke dalam itu memang masih ranahnya steaward dan masih menimbang situasi yang ada masih sangat-sangat kondusif dan nggak ada masalah. Itu cuman pertentangan beberapa orang dan kita memantau, baik memantau langsung melalui CCTV tidak ada hal yang urgent membuat polisi masuk bertindak ke dalam," ungkapnya.
Ibrahim juga memastikan, suasana cepat terkendali dan situasi kembali kondusif. "Dilihat didalam juga kondisnya cepat berubah. Kondisi yang diperkirakan ribut awalnya disangka ada yang mengatakan, tapi mereka ingin ikut selebrasi kegiatan acara, sepertinya setelah pertandingan terjadi mis, situasi kondusif, tidak ada korban, tidak ada masalah," terangnya.
Selain itu, Ibrahim juga apresiasi bobotoh dan panpel yang sudah bekerjasama dalam menjaga kondusif di stadion. "Kita apresiasi bobotoh dengan cukup bijaksana dan apresiasi steaward yang jalankan tugasnya dengan sigap," pungkasnya.
(wip/orb)