Jersey Supporter Edition (SE) Persib tak hanya mudah dijangkau oleh semua kalangan bobotoh, tetapi juga membuat UMKM penjual merchandise Persib naik kelas lewat semangat bangkit dan menang bersama.
Ingatan Oktavian Alanuari (30) kembali menerawang tentang getirnya masa-masa puncak pandemi COVID-19 di Indonesia. Pemilik gerai Persib Day Store itu menjadi salah satu korban keganasan virus Corona dari segi bisnis.
Bisnis outfit yang dirintisnya sejak 2010 lalu jatuh ke titik nadir. Terlebih saat memasuki masa ketatnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang memaksa tokonya di Jl Raya Cijerah, Kota Cimahi tutup sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih-lebih absennya kompetisi Liga 1 2020 yang dibatalkan karena Corona, turut berimbas juga kepada bisnis yang dirintis Oktavian dan UMKM penjual jersey berbasis komunitas sepakbola lainnya.
"Saat pandemi COVID-19 memang saat itu kondisi usaha turun sekali, apalagi saat PPKM ketika itu satgas keliling kan, toko-toko juga diharuskan tutup dulu, itu sekitar akhir Desember 2020 sampai awal 2021-an lah," kata Oktvian saat berbincang dengan detikJabar.
Hingga akhirnya pada pertengahan 2021, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) yang menaungi klub Persib Bandung memanggil Paguyuban Pedagang Jersey Persib. Pemanggilan itu seiring dengan gaung kampanye zero tolerance to piracy.
"Awalnya sempat muncul kontroversi dulu ya, karena beranggapan kok kita dilarang menjual jersey Persib lokal awalnya seperti itu. Hingga akhirnya dijelaskan soal jersey SE Persib, Persib ternyata ingin bareng-bareng, bukan tak boleh jualan (jersey)," kata Vian, panggilan akrab Oktavian.
Dilansir dari persib.co.id, Jersey SE Persib merupakan upaya klub untuk memerangi pembajakan dan sekaligus mendongkrak usaha UMKM di Jawa Barat yang babak belur dihajar pandemi. Sistemnya, klub merangkul para pelaku UMKM di Jawa Barat untuk membuat dan memasarkan jersey tersebut sebagai reseller.
![]() |
Secara fisik, jersey SE tidak memiliki banyak perbedaan. Perbedaan hanya ada pada kualitas bahan, namun tetap memiliki tekstur mirip dengan player issue dengan guratan tematik khas per musim pada lengannya. Sementara persamaan, ada pada logo yang dikenakan penggawa Persib di pertandingan.
Jersey SE Persib ini menjangkau kalangan yang lebih luas, misalnya jersey SE home dibanderol dengan harga Rp 175 ribu. Sedangkan, jersey home player issue dijual dengan harga Rp 550 ribu. Semula persoalan harga kerap menjadi halangan bagi bobotoh untuk mendapatkan produk asli.
Vian mengaku usahanya naik kelas usai menjadi reseller jersey SE Persib. Dampaknya seperti kedatangan Luis Milla yang mendongkrak performa tim, jersey SE Persib membuka ceruk pasar yang baru bagi Vian.
"Secara eksposur naik, anggap aja misal toko si A gabung dengan UMKM Merchandsib, nanti di-up sama Persib. Kita diberikan akses barang yang jelas, toko jadi naik kelas. Persib diuntungkan, UMKM juga untung dari segi penjualan," ujar ayah yang beranak dua tersebut.
Dari segi kualitas, Vian menyebut bobotoh lebih diuntungkan dari segi bahan dan orisinalitas produk dibandingkan produk bajakan. Tersematnya logo Persib yang sama dengan yang dipakai penggawa Maung Bandung di lapangan, tentunya akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi bobotoh.
"Harga beda sedikit, dari kualitas lebih bagus. Dari logo kualitas 100 persen sama dengan yang player issue. Kalau di tempat kami, jersey SE ini bisa keluar hingga 500 potong per bulan, customer baru juga berdatangan," katanya.
Direktur PT PBB Teddy Tjahjono mengatakan, jersey SE Persib ini merupakan merupakan terobosan dari klub dalam memerangi pembajakan dan membantu UMKM bangkit di Jawa Barat.
"Kami mengajak teman-teman pedagang untuk mencari penghasilan dengan berjualan jersey. Pertama, hal ini untuk mengurangi pembajakan dengan menjual produk original daripada produk bajakan, dan kedua adalah untuk membantu klub," ujar Teddy dikutip dari laman resmi klub.
![]() |
Para kolektor melihat jersey SE ini adalah produk resmi yang dikeluarkan Persib, dan layak untuk masuk dalam daftar koleksi.
"Saya melihat ini adalah terobosan bagus dari Persib untuk menjawab harapan bobotoh memiliki jersey original. Memang secara kualitas berbeda, namun jersey supporter edition ini adalah produk asli yang dikeluarkan Persib," ucap Nays Muntaharz, seorang kolektor jersey Persib.
Community and Activation Manager Persib, Rijki Kurniawan mengatakan, jika jersey supporter edition pun sebagai bentuk dukungan Persib kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Bobotoh pun bisa menjadi bagian reseller jersey SE tersebut.
"Jersey bisa dibilang barang wajib bagi suporter. Namun memang segmen jersey ini luas, tentunya jersey supporter edition ini bisa dijangkau semua kalangan. Ini tahun kedua bagi Persib juga mendukung pelaku UMKM," tutur Rijki.
(yum/yum)