Persib Bandung pernah berebut juara dengan PSM Makassar dan PSMS Medan pada kompetisi era Perserikatan 1956-1957. Persib gagal bersaing dengan PSM yang keluar sebagai juara Perserikatan 1957.
Mengutip dari arsip koran era Hindia Belanda yakni Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode edisi 10 April 1957, Persib mengawali kompetisi Perserikatan 1956-1957 sebagai pemenang zona Jawa Barat dan Pontianak. Kemudian, Persib satu grup dengan pemenang zona Sumatra yakni PSP Padang, dan pemenang zona Jawa Tengah yakni Persis Solo.
Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode melaporkan PSP Padang berhasil menyamakan kedudukan saat melawan Persis Solo. Awalnya, PSP tertinggal 4-1. Kemudian berhasil mengimbangi jadi 4-4, saat itu waktu tersisa 17 menit.
Kemudian, PSP juga menang melawan Persib, yakni 3-1. Pertandingan tiga tim ini berlangsung di Stadion Ikada, Jakarta. "Alhasil, Padang dengan 3 poin, dan Bandung dengan 2 poin lolos ke babak final kejuaraan sepak bola Indonesia yang akan dimainkan di Malang pada Juli mendatang. Lima peserta lainnya adalah Djakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Malang," tulis Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode seperti dikutip detikJabar, Senin (3/4/2023).
Sementara itu, menurut arsip Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation (RSSSF), Persib mengalahkan Persis dengan skor 4-2. Saat itu, perhitungan poin pertandingan masih menggunakan sistem lama, kemenangan dihitung dua poin, dan seri satu poin.
Total ada tujuh tim yang berlaga di babak akhir Perserikatan 1957. Dari enam laga yang dilakoni Persib di babak akhir itu, Maung Bandung hanya mampu meraih tiga kemenangan, dua seri dan satu kekalahan. Total poin Persib di akhir musim hanya delapan.
Sedangkan, dua pesaing Persib pada musim itu adalah PSMS dan PSM mampu meraih hasil lebih baik. PSM Makassar menjadi juara Perserikatan 1957, beda tiga poin dengan Persib, dan dua poin dengan PSMS.
Kala itu, PSM mampu mengemas 11 poin dari enam laga. Lima laga menang, satu laga seri. Sedangkan, PSMS, hanya meraih empat kemenangan dari enam laga. Satu laga kalah, dan satu laga imbang. Persib dan PSMS harus mengakui ketangguhan PSM di musim itu.
Pada babak akhir musim itu, tiga kemenangan Persib didapat saat melawan PSP Padang di Stadion Teladan, Medan pada 6 Juli 1957, dengan skor 4-2. Kemudian, menang atas PSMS Medan pada 8 Juli 1957 di stadion yang sama, dengan skor 3-1. Dan, satu kemenangan lainnya adalah saat melawan Persema Malang di Stadion Siliwangi, Bandung, pada 19 Juli 1957, dengan skor 3-1.
Sementara itu dua laga dengan hasil seri saat menjamu Persija di Siliwangi pada 21 Juli 1957, dengan skor 3-3. Dan, melawan Persebaya di Stadion Tambaksari, Surabaya pada 13 Juli 1957, dengan skor 1-1.
Sementara itu, Persib juga menelan satu kekalahan saat melawan PSM, sang juara musim 1957. PSM mengalahkan Persib dengan skor 2-1 di Stadion Banteng, Padang, pada 27 Juli 1957.
Tahun ini, nasib serupa juga dialami Persib. Maung Bandung gagal bersaing dengan PSM Makassar dalam perebutan gelar juara Liga 1 2022-2023. PSM berhasil menjadi juara dengan menyisakan tiga laga sisa bagi Persib. Kini, Maung Bandung berjuang berebut tiket di level Asia.
(sud/yum)