.webp)
Kabar mengejutkan datang dari Chelsea di awal bulan April 2023. Klub asal London Barat ini resmi mengakhiri kerja sama dengan Graham Potter.
Pemecatan terhadap Potter ini disinyalir imbas rentetan hasil buruk Chelsea selama di bawah kendali Potter. Dilansir dari detikSport pada Senin (2/4/2023), Chelsea sulit menang sejak jeda Piala Dunia 2022 lalu.
Berdasarkan catatan, hanya empat kemenangan diraih Chelsea bersama Potter dari 14 pertandingan sejak selesai Piala Dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan laga terakhir Chelsea di bawah asuhan Potter mengalami kekalahan saat menjamu Aston Villa di Stamford Bridge.
The Blues juga sempat mengalami performa terburuknya kala lima kali mengalami kekalahan beruntun. Ini juga jadi bukti belanja gila-gilaan Chelsea di bursa transfer musim dingin tak berjalan mulus.
Selama menukangi Chelsea, Potter dirundung kegagalan. Dari total 31 laga dijalani, Potter cuma bisa mempersembahkan 12 kemenangan, 8 imbang dan 10 kali kalah. Catatan gol Chelsea juga buruk. 33 gol memasukkan dan 31 gol kebobolan.
Pemecatan terhadap Potter sendiri diumumkan melalui laman resmi Chelsea.
"Chelsea FC mengumumkan Graham Potter sudah meninggalkan klub. Graham dan klub sepakat untuk saling membantu agar proses transisi bisa berjalan mulus," ujar pernyataan resmi Chelsea.
Chelsea kini ditangani Bruno Saltor sebagai manajer interim. Tantangan berat Chelsea menanti kala menghadapi Liverpool pada 5 April 2023.
Kendati demikian, Chelsea mengapresiasi kinerja pelatih berkebangsaan Inggris tersebut. Termasuk catatan Chelsea yang masuk perempatfinal Liga Champions.
"Graham sudah meloloskan kami ke perempatfinal Liga Champions di mana kami akan bertemu real Madrid. Chelsea berterima kasih atas kerja dan kontribusi Graham, serta mendoakan yang terbaik untuk masa depannya," ucap Chelsea.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)
