Dua kepala daerah yakni Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terang-terangan menolak kehadiran Timnas Israel U-20 untuk bermain di wilayahnya.
Seperti diketahui, Indonesia bakal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dihelat 20 Mei hingga 11 Juni tahun ini. Venue ajang ini ada di enam kota, yakni Palembang, Jakarta, Bandung, Surakarta, Surabaya, dan Gianyar.
Sementara Israel, jadi salah satu negara yang akan unjuk gigi di Piala Dunia U-20 2023 ini. Namun kehadiran timnas Israel, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, menjadi pro dan kontra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, respons berbeda diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang polemik kehadiran Timnas Israel U-20. Ridwan Kamil menyatakan, tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia-Israel berdampak pada semua urusan, termasuk olahraga.
"Secara faktual, kita (Indonesia) tidak ada hubungan diplomatik (dengan Israel). Ini tentu berdampak kepada semua urusan," kata pria yang akrab disapa Kang Emil dalam rilis yang diterima detikJabar, Sabtu (25/3/2023).
Meski begitu, Kang Emil menyatakan jika Kementerian Luar Negeri lah yang punya kewenangan lebih untuk merespon polemik kehadiran Israel di Indonesia nanti.
"Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia lebih tepat untuk merespons hal ini," ujarnya.
Kang Emil hanya memastikan, masyarakat Jawa Barat dan Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Sementara Israel diketahui tengah menjajah Palestina saat ini.
"Tetap mendukung kemerdekaan Palestina apapun yang terjadi dalam percaturan olahraga maupun yang berhubungan dengan (tim) Israel di Indonesia (ajang Piala Dunia U-20)," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak tim Israel bermain di Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Penolakan Ganjar itu dikarenakan komitmen Presiden RI pertama Soekarno.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar dilansir detikJateng, Jumat (24/3/2023).
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster melayangkan surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berisi penolakan Tim Kesebelasan Israel bertanding di Pulau Dewata. Alasannya, kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Indonesia.
"Yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional," tulis Koster dalam surat beredar bernomor T.00.426/11470/SEKRET dikirimkan pada Selasa (14/3/2023).
(bba/mso)