PSSI berencana merombak format kompetisi Liga 1, termasuk di dalamnya muncul usulan perubahan kuota pemain asing dan naturalisasi. Kabarnya hanya dua pemain naturalisasi yang boleh dimiliki oleh setiap klub.
Sementara untuk kuota pemain asing, dari semula 4+1 atau tiga pemain non Asia dan 1 pemain asia, akan diubah menjadi 5+1 atau empat pemain non Asia dan satu pemain Asia Tenggara.
Hal ini langsung menuai pro kontra. Sebab, beberapa klub memiliki lebih dari dua pemain naturalisasi, seperti halnya Persib Bandung yang memiliki tiga pemain naturalisasi di liga musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa jawaban Persib soal usulan tersebut?
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono mengatakan, usulan tersebut sesuai dengan regulasi AFC yang akan membuat klub Liga 1 bisa menyeimbangkan kuota pemain asing jika berlaga di AFC Cup.
"Kuota pemain asing sekarang sudah sesuai dengan regulasi AFC, yaitu 5+1, sehingga membuat competitive balance bagi perwakilan klub Liga 1 yang berlaga di AFC dan bisa setara dengan klub perwakilan negara lain," kata Teddy, Selasa (7/3/2023).
Sedangkan untuk kuota pemain naturalisasi, Teddy menegaskan Persib akan mencari solusi jika aturan maksimal dua pemain naturalisasi di setiap klub diterapkan. Saat ini, Persib memiliki Marc Klok, Ezra Walian dan Victor Igbonefo yang notabene adalah pemain naturalisasi.
"Dikarenakan mayoritas klub setuju dengan regulasi maksimal 2 pemain naturalisasi, maka Persib akan mencarikan solusi atas situasi ini," tegasnya.
Namun dia tidak menjelaskan langkah apa yang bakal dilakukan oleh Maung Bandung. Mungkin saja, bakal ada satu pemain naturalisasi yang didepak Persib jika aturan itu diberlakukan di Liga 1 musim depan.
(bba/yum)