Usai pertandingan, Putu Gede memberikan selamat atas tiga poin yang diraih David da Silva cs. Meski kalah, Putu mengatakan Arema telah bermain sangat baik di pertandingan sore tadi.
"Saya apresiasi banget permainan Arema, ini permainan Arema banget walaupun belum sempurna tapi luar biasa di babak pertama sampai mereka tertinggal, ini saya senang, saya pikir hasil belum rejekinya tapi semua pemain tampil luar biasa," kata Putu.
Putu kemudian menyinggung beberapa keputusan wasit yang dia anggap tidak tepat di lapangan hingga merugikan timnya. Menurutnya, hal tersebut sudah terjadi saat Arema bermain melawan Persija.
Selain itu, Putu juga menyayangkan ada beberapa momen saat pemain lawan mengulur-ulur waktu dengan berpura-pura cedera. Hal tersebut bagi Putu tidak fair play dan mencoreng pertandingan yang berjalan baik selama 90 menit.
"Saya tekankan kalau kita menang ya kita mesti fair play, saya pikir para pemain ini bersandiwara, ada komen tadi juga (Daisuke) Sato, itu bagus sinetron juga. Ya maksudnya banyak anak anak grassroot kita juga lihat, bukan contoh yang baik, apalagi pemain asing," tegasnya.
Merespon pernyataan Putu, pelatih Persib Luis Milla membela anak asuhnya yang dianggap mengulur-ulur waktu. Menurut Milla, pertandingan Persib vs Arema berjalan dengan tempo cepat sehingga sangat menguras stamina pemain.
Bagi Luis Milla, sepakbola memang terkadang menimbulkan drama, seperti waktu pertandingan yang terhenti karena pemain yang mengalami cedera.
"Mengenai drama, sepakbola adalah sepakbola dan sepakbola untuk memanage situasi. Kami bermain melawan Bali (United), kami bermain melawan PSM dan banyak waktu terhenti sekitar 20-25 menit tapi itu normal dan itulah sepakbola," ucap Milla.
"Tetapi pemain saya itu normal di babak kedua merasa kekelahan karena laga ini cukup menguras fisik dan ada banyak transisi yang harus dilakukan, itu normal," ujarnya. (bba/mso)