Sanksi berat sedang mengancam Manchester City karena dugaan pelanggaran aturan finansial. City didakwa Premier League atas 100 lebih pelanggaran.
Dilansir dari detikSport pada Minggu (12/2/2023), penyelidikan terhadap kasus yang menjerat City ini sudah berjalan tempat tahun. Hasilnya, terungkap jika terjadi pelanggaran aturan finansial sejak 2009 hingga 2018.
Dalam periode itu, The Citizens telah memenangi tiga trofi Premier League dengan, dua bersama Pep Guardiola dan satu dengan Roberto Mancini yang melibatkan momen ikonik gol dramatis Sergio Aguero.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga titel itu kini terancam dicopot jika Manchester City benar-benar terbukti bersalah. Sanksi-sanksi lain yang berpotensi dijatuhkan ke City adalah pengurangan poin dan degradasi.
Merespon soal ancaman sanksi itu, Guardiola menegaskan sekalipun titel City dicopot, namun kesuksesan klub kaya raya ini tak bisa dirampas begitu saja. Sebab itu terdiri dari banyak momen yang akan selalu dikenang.
"Enggak ada yang bisa menyingkirkannya. Perasaannya, momen-momen bagusnya, momen-momen buruknya. Pasti, mereka itu milik kami. Terlepas dari hukumannya, mereka milik kami," ujarnya dikutip BBC.
"Momen dari Sergio Aguero, saat Balotelli menyodorkan umpan kepadanya. Saya tak tahu apakah kami bertanggung jawab atas terpelesetnya Steven Gerrard."
"Pada situasi di Anfield itu, saya tak menginginkannya, demi respek untuk Steven Gerrard. Tapi apa itu salah kami? Premier League akan memutuskan, tapi saya tahu apa yang kami menangi, cara kami memenanginya, dengan upaya yang kami kerahkan."
"Untuk sesuatu yang terjadi di 2009 atau 2010, saya tak tahu berapa lama itu, hal-hal ini tak akan berubah sedetik pun," imbuhnya.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(bba/dir)