Chiesa Sempat Tak Diinginkan Bos Juventus

Soccer Update

Chiesa Sempat Tak Diinginkan Bos Juventus

Tim detikSport - detikJabar
Minggu, 12 Feb 2023 14:30 WIB
TURIN, ITALY - NOVEMBER 2: Federico Chiesa of Juventus during the Group H, UEFA Champions League match between Juventus Turin and Paris Saint-Germain (PSG) at Juventus Stadium on November 2, 2022 in Turin, Italy. (Photo by Jean Catuffe/Getty Images)
Federico Chiesa (Foto: Getty Images)
Turin -

Federico Chiesa menjadi pemain penting di Juventus sejak didatangkan dari Fiorentina pada 2020 lalu. Namun ternyata sang pemain sempat tak diinginkan petinggi Juventus.

Dilansir detikSport, transfer Federico Chiesa dari Fiorentina ke Juventus pada saat itu rupanya sempat menimbulkan perdebatan di kalangan pejabat Bianconeri. Hal itu terkuak dalam bocoran informasi terkait investigasi prisma yang dilakukan terhadap Juventus, sebagaimana dilaporkan Corriere della Sera.

Raksasa Turin itu sedang diselidiki kejaksaan lokal karena dugaan pembayaran gaji di bawah tangan. Dalam bocoran itu, diketahui sosok yang tak setuju dengan transfer Chiesa adalah Federico Cherubini, yang saat itu berstatus Head of Football Teams & Technical Areas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sewaktu Chiesa datang, jabatan Director of Football diisi oleh Fabio Paratici. Cherubini menolak kehadiran Chiesa bukan karena alasan taktik, melainkan finansial. Juventus diketahui merekrutnya dengan status pinjaman selama dua musim senilai 10 juta Euro, lalu dipermanenkan seharga 40 juta Euro.

Selain itu, masih ada variabel bonus yang bisa mencapai 10 juta Euro. Jadi, jika ditotal, transfer Chiesa bisa menghabiskan uang Juventus senilai 60 juta Euro. Bagi Cherubini, angka tersebut kemahalan untuk pemain yang mungkin tak akan bertahan lama.

ADVERTISEMENT

"Menurut saya, profil Federico Chiesa tak seperti pemain yang akan bertahan selama bertahun-tahun di Juve, sebab agennya selalu mencari kenaikan nilai ekonomi yang signifikan," ujar Cherubini dalam bocoran dokumen investigasi tersebut.

Tak cuma itu, Cherubini juga menyalahkan Paratici karena dinilai menjadi penyebab tingginya beban gaji Juventus. Strategi finansial yang buruk darinya dinilai menjadi penyebab keuangan klub amburadul selama beberapa tahun terakhir.

"Pemain terburuk kami gajinya sama dengan pemain terbaik di Atalanta. Zapata gajinya cuma 1,8 juta Euro... Kalau kita membeli seekor anjing, mungkin kita akan menggajinya 3,5 juta Euro. Kita terlalu arogan di bursa transfer," ucap Cherubini.

"Fabio lima tahun yang lalu tak akan merekrut Higuain seharga 90 juta Euro, dia akan memilih mendatangkan Gabriel Jesus seharga 10 juta Euro, lalu menjadikannya pemain bernilai 90 juta Euro," Cherubini menambahkan.

Selain kasus dugaan pembayaran gaji di bawah tangan, Juventus juga sudah dihukum pengurangan 15 poin pada musim ini karena memalsukan nilai transfer dan keuntungan modal.


Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads