Pasrah Pelatih Persikab Saat Pemainnya Ikut Tarkam

Liga 2

Pasrah Pelatih Persikab Saat Pemainnya Ikut Tarkam

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 30 Jan 2023 15:01 WIB
Pelatih Persikab Stefan Rullin Keeltjes.
Pelatih Persikab Stefan Rullin Keeltjes. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Nasib kompetisi Liga 2 masih belum jelas setelah dinyatakan tak akan dilanjutkan oleh PSSI dan PT LIB. Beberapa klub ada yang telah membubarkan tim, namun ada juga yang masih tetap bertahan.

Salah satunya adalah Persikab Kabupaten Bandung. Meski kejelasan Liga 2 masih abu-abu, namun, Persikab belum membubarkan tim. Sayangnya, kondisi para pemain, pelatih, hingga staf sungguh memprihatinkan.

Para punggawa Laskar Bandung Dalem diketahui belum mendapat pembayaran gaji sejak beberapa bulan terakhir. Kondisi ini sudah bukan jadi rahasia umum dan bahkan menjadi perbincangan di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih Persikab Stefan Rullin Keeltjes juga mengakui hal tersebut. Meski ia enggan bicara banyak soal gaji yang tertunggak, namun Stefan mengungkapkan saat ini kondisi tim Persikab sedang tak baik-baik saja.

"Tim belum (dibubarkan) makanya kita maunya ketemu sama manajemen pengen ngobrol. Tapi emang dari manajemen banyak yang nggak hadir, kalau soal dibubarin ya belum," kata Stefan saat dihubungi wartawan belum lama ini.

ADVERTISEMENT

"Kalau gaji masih belum (dibayar), makanya nanti biar manajemen yang statement. Saya nggak bisa mewakili pemain," ujarnya.

Terlambatnya pembayaran gaji membuat tidak sedikit pemain Persikab yang kini ikut bermain liga tarkam alias antar kampung. Menurut Stefan, hal tersebut jelas dilarang oleh klub.

Namun dia tak bisa berbuat banyak. Sebab pemain tetap harus memberikan nafkah bagi keluarganya, yakni dengan mencari rupiah jadi pemain tarkam.

"Kalau main tarkam pasti (ada), tapi kita nggak bisa apa-apa. Kalau kompetisi jalan mereka main tarkam pasti kita sanksi, tapi kan kondisi begini dan mereka mungkin cari uang tambahan jadi kita nggak bisa apa-apa," ungkap Stefan.

"Sebetulnya ya dilarang. Banyak juga yang tarkam tapi kita nggak bisa melarang mereka," imbuhnya.

Ingin Liga 2 Punya Operator Sendiri

Stefan juga mengungkapkan keinginannya agar Liga 2 bisa punya operator sendiri. Saat ini, Liga 2 masih ada di bawah naungan PT LIB yang juga menjadi operator dari Liga 1.

Menurutnya, dengan punya operator sendiri, Liga 2 besar kemungkinan bisa berjalan lebih menarik, baik dari segi regulasi hingga ketertarikan sponsor.

"Kalau saya pribadi ya harusnya memang terpisah, karena kalau LIB ngurus Liga 1, 2 jadi nggak terlalu fokus. Tapi kalau operator Liga 1 sendiri Liga 2 sendiri mungkin jauh lebih rapih dan baik soal penanganan regulasi dan lainnya," pungkasnya.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads