Cerita Bang Jack Jadi Guru Ngaji Ariel Noah hingga Bantu Persib

Jalanan di depan Graha Persib, Kamis (26/1/2023) sibuk dilalui kendaraan. Orang-orang juga terlihat mondar-mandir beraktivitas di Jalan Sulanjana, Kota Bandung ini. Namun di salah satu sudut, ada seorang pria yang sedang duduk terdiam.

Pria tersebut bernama Dani (51), seorang penjual koran yang mangkal tepat di depan kantor Persib Bandung. Dani atau biasa disapa Bang Jack ini, sedang duduk menanti pembeli yang datang. Sambil sesekali berbincang dengan beberapa rekannya, Bang Jack sabar menunggu ada orang yang membeli koran.

Saat dihampiri detikJabar, Bang Jack dengan ramah menyambut dan tak lupa melempar senyum. Bang Jack sudah sejak 2011 berjualan koran di lokasi ini. Meski kini koran sudah mulai ditinggalkan pembaca, ia masih setia menjual surat kabar dari berbagai media.

Bang Jack mengaku, berjualan koran saat ini sudah tidak seperti dulu. Menurutnya, peminat koran sudah sangat berkurang. Kemajuan teknologi kata dia jadi sebab orang mulai jarang membaca koran.

"Peminat masih ada walaupun berkurang. Karena mungkin imbas Corona dan teknologi makin maju, ya imbasnya ini koran jadi kurang laku," kata Bang Jack saat berbincang.

Berkurangnya minat pembaca koran tentu berdampak pada menurunnya pembeli. Bang Jack menuturkan, saat ini dia hanya bisa menjual 3-5 eksemplar koran per hari. Padahal dulu, ia mampu menjual puluhan eksemplar koran seharinya. Kondisi ini jelas mempengaruhi pendapatannya.

"Dulu itu bisa puluhan eksemplar, tapi sekarang menurun hanya 5 bahkan ada media yang gak ada yang beli. Kalau disini peminatnya koran-koran lokal. Sehari itu kadang 5 cuma terjual, kadang 3 gak tentu. Kalau dulu puluhan itu habis," ujarnya.

Meski begitu, bapak satu anak ini tetap tak patah semangat untuk mencari rezeki dari berjualan koran. Sehari-hari, ia pulang pergi dari Kota Bandung ke rumahnya di Kota Cimahi untuk berjualan koran. Pandemi corona, kata Bang Jack ,juga membuat penjualan semakin sepi.

"Mulai sepinya pas corona, sejak saat itu gak pernah berhenti jualan mau ada yang beli mau engga ya itu tergantung rejeki," ungkapnya.

Bantu Persib Bandung

Mengandalkan berjualan koran saja tak cukup bagi Bang Jack untuk memenuhi kebutuhan dapur di rumahnya. Karena itu, ia sering kali bantu-bantu kantor Persib kala dibutuhkan. Bang Jack memaparkan, ia kerap diminta tolong untuk menjadi security hingga tukang bebersih gudang kantor Persib.

"Makanya suka bantuin di Persib kerja freelance. Kadang beres-beres gudang, di security juga. Jadi kalau emang dibutuhkan ya dipanggil, kalau andelin koran ya gak ada banget, istilahnya buat kopi rokok aja gak cukup. Buat kerumah ga ada," ucap bang Jack.

Selama nyambi kerja di kantor Persib, Bang Jack mengatakan banyak kenangan yang tak bisa ia lupakan. Dia pun merasa bangga bisa ikut dalam bagian tim berjuluk Maung Bandung ini. Salah satunya, ia bisa berbincang langsung dengan para pemain.

"Ya banyak, bangga juga bisa kenal sama orang-orang Persib, ketemu pemain juga pernah ngobrol. Bisa lebih tau soal Persib juga," jelasnya.

Jadi Guru Ngaji Ariel Noah

Di akhir perbincangan, Bang Jack mengungkapkan dirinya sempat menjadi guru ngaji dari Ariel Noah. Hal itu terjadi pada tahun 2010 lalu saat Bang Jack dan Ariel sama-sama harus menjalani masa hukuman penjara di Rutan Kebon Waru, Bandung.

"Iya jadi guru ngaji Ariel pas di tahanan Kebon Waru," ungkapnya.

"Emang waktu itu ditahan juga. Guru ngaji saya itu Anton medan, Joni Indo. Saya punya murid lagi, Ariel salah satunya," sambungnya.

Bang Jack juga kenal dekat dengan Ariel saat itu. Namun dua tahun setelah keduanya bebas dari tahanan, ia hilang kontak dengan Ariel. "Kenal dekat, tapi sekarang sudah tidak punya kontaknya," tutup Bang Jack.