Keputusan PSSI memberhentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 menuai respon beragam dari sejumlah klub di Jawa Barat. Tak terkecuali Pesik Kuningan.
Tim yang bermarkas di Stadion Mashud Wishnu Saputra, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini justru tidak ambil pusing dengan munculnya keputusan tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Teknik Pesik Kuningan Satria Nur Zaman. Dari informasi yang diterima, kata dia, Liga 3 terutama Seri 1 Zona Jawa Barat untuk musim depan tetap berjalan sesuai dengan agenda yang sudah ditentukan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Pesik Kuningan menjadi salah satu dari empat tim yang akan berlaga di Liga 3 Seri 1 Zona Jawa Barat. Klub tersebut datang sebagai tim promosi setelah mengikuti kompetisi Liga 3 Seri 2 musim lalu.
"Nggak dong, justru yang dihentikan itu Liga 2 dan Liga 3 musim ini. Liga 3 Seri 1 akan dimulai lagi dari awal agenda 2023," kata Satria saat dihubungi detikJabar lewat pesan singkat, Jumat (13/1/2023) malam.
Satria menyebut, pihaknya tengah fokus mengembangkan pemain muda untuk tim Pesik Kuningan U-15 dan U-17. Meski begitu, sebagai head of coach di klub ini Satria sudah menyiapkan skema guna memoles tim senior.
"Pesik Kuningan masih development untuk U-15 dan U-17, belum ke senior, tapi sudah mulai saya berhitung siapa bertahan siapa lanjut," ujarnya.
Terlepas dari polemik yang mencuat atas dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3 musim ini, dia mengaku pengembangan pemain muda menjadi perhatian khusus bagi Pesik Kuningan. Sebab, beberapa waktu lalu tim junior mereka telah dikirim untuk berlaga di Piala Soeratin.
Untuk Pesik Kuningan U-15, tim junior tersebut terpaksa terhenti di babak 16 besar setelah tumbang oleh Persikab Kabupaten Bandung. Sedangkan di U-17, Pesik Kuningan lolos ke 16 besar setelah berhasil menjadi juara grup.
"Lolos grup setelah juara grup. Kita berhasil menang lawan Persima Majalengka dan hasil imbang diperoleh saat bertanding lawan Bina Sentra Cirebon," pungkasnya.
(yum/yum)