Liga 3 Dihentikan Bikin Bingung PSGC Ciamis

Liga 3

Liga 3 Dihentikan Bikin Bingung PSGC Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 13 Jan 2023 16:30 WIB
PSGC Ciamis.
PSGC Ciamis (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 melalui Rapat Komite Eksekutif (Exco). Kondisi ini membuat banyak tim Liga 3 kebingungan, termasuk PSGC Ciamis, lantaran saat ini kompetisi Liga 3 tingkat provinsi sudah hampir rampung dan kuota sudah terisi untuk melaju di putaran nasional.

Selain harus menunggu keputusan resmi, tim juga harus mengeluarkan biaya tambahan yang tak sedikit. Apalagi tim sekelas Liga 3 tidak memiliki banyak sponsor dan sumber penghasilan.

"Kita masih menunggu pemberitahuan resmi dari Asprov PSSI Jabar. Sekarang kita hanya mengetahui dari internet bahwa Liga 1 berjalan tanpa degradasi, Liga 2 tidak berjalan dan Liga 3 bagi Pemprov yang melaksanakan pertandingan tahun ini kuotanya dapat dilaksanakan untuk kompetisi selanjutnya," ujar Pengurus Manajemen PSGC Ciamis Erwan Darmawan kepada detikJabar, Jumat (13/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini PSGC Ciamis terus koordinasi dengan Asprov PSSI Jabar dan pihak terkait. Menurut Erwan, hingga saat ini Asprov PSSI Jabar pun belum menerima pemberitahuan secara resmi dari PSSI.

"Jadi kita sekarang menebak-nebak apakah selesai hanya sampai tingkat provinsi. Apakah kita yang sudah lolos ke putaran selanjutnya menunggu di nasional. Apakah ditambahkan dengan kuota tahun berikutnya sehingga menjadi lebih banyak lebih dari 64 tim. Jadi masih rancu," ucap Erwan.

ADVERTISEMENT

Diketahui, meski PSGC Ciamis tidak melaju ke babak semifinal Liga 3 Seri 1 Jabar, namun Laskar Singacala juga lolos ke putaran nasional. Setelah menjadi peringkat ketiga terbaik. "Yang jelas informasinya Liga 3 untuk tahun 2022/2023 itu tidak diselenggarakan," jelas Erwan Darmawan.

Manajemen PSGC Ciamis saat ini belum membubarkan tim karena masih menunggu keputusan resmi. Para pemain PSGC Ciamis sementara diliburkan setelah menjalani babak 8 besar. "Belum dibubarkan, kalau putus kontrak siapa tahu kompetisi putaran nasional berjalan. Tentunya dengan ketidakjelasan ini manajemen harus mengeluarkan biaya tambahan. Apalagi sebelumnya ada penundaan setelah terjadi insiden, biaya semakin bengkak. Harapannya apapun keputusannya yang terbaik untuk sepakbola nasional," kata Erwan.

(yum/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads