Penampilan Persib Bandung pada putaran pertama Liga 1 2022/2023 terbilang cukup baik. Mengawali liga dengan terseok-seok di papan bawah, kini Persib bertengger di urutan lima klasemen sementara dengan menyisakan satu pertandingan.
Keberhasilan Persib bangkit tidak terlepas dari kedatangan Luis Milla sebagai pelatih kepala menggantikan Robert Alberts pada pertengahan Agustus 2022. Sejak ditukangi pelatih asal Spanyol ini, Persib menunjukkan taringnya sebagai klub besar di Indonesia.
Baca juga: 4 Nama yang Dirumorkan Bakal Digaet Persib |
Sembilan laga telah dijalani Luis Milla sebagai pelatih kepala. Hasilnya sangat memuaskan. Persib mengemas 22 poin hasil dari tujuh kali menang dan dua kali imbang. Posisi Persib pun terdongkrak di klasemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi, penyerang mereka, David da Silva semakin gacor hingga menjadi top skor sementara Liga 1 dengan torehan 13 gol. Tangan dingin Luis Milla juga membuat permainan Persib kini dianggap tidak lagi membosankan.
Dibalik kelebihan Persib di era Luis Milla ini, masih ada kekurangan yang dimiliki oleh klub berjuluk Maung Bandung ini. Lalu apa saja plus minus Persib saat ini Agus Rachmat, penggagas Bobotoh Club punya pandangan sendiri melihat Persib di era Luis Milla.
Pria yang akrab disapa Gusdul ini mengungkapkan, banyak kemajuan yang dialami Persib sejak kedatangan mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu. Menurut Gusdul, Persib punya peluang besar memuncaki klasemen Liga 1.
"Banyak peningkatan setelah ditangani Luis Milla, belum pernah kalah, meraih tujuh kemenangan dan sisanya draw. Itu suatu prestasi yang bikin bobotoh senang. Untuk menjadi pemuncak klasemen kemungkinannya besar sekali melihat selisih poin dan Persib punya pertandingan sisa," kata Gusdul, Kamis (29/12/2022).
Gusdul mengungkapkan, kelebihan yang dimiliki skuad Persib saat ini adalah meningkatkan kekuatan fisik pemain. Hal itu kata dia sangat berpengaruh besar terhadap performa Persib saat ini yang belum terkalahkan sejak hadirnya Luis Milla.
"Saya rasa kalau individu yah, fisik itu meningkat. Komunikasi antarpemain juga berjalan baik, bahkan untuk penyerang juga diistimewakan. Kekurangan zaman Robert kan fisik udah masuk menit 70 habis. Sekarang adanya Luis Milla peningkatan fisiknya menonjol," papar dia.
Pandai menerapkan strategi. Simak di halaman selanjutnya.
"Ya Luis Milla bukan pelatih biasa, pengalamannya. Pintarnya dia ketika melawan tim A dan B punya strategi khusus karena pintar membaca lawan, menurut saya begitu," ujarnya.
Namun Gusdul tak menampik Persib masih memiliki kekurangan, khususnya di lini belakang. Masih kurangnya fokus pemain jadi satu hal yang dikritisi Gusdul. Sebab sampai sekarang tembok pertahanan Persib masih rapuh.
Sebagai gambaran, musim ini Persib telah kebobolan 26 gol. Jumlah itu sudah jauh melebihi jumlah kebobolan Persib musim 2021 lalu. Musim lalu, Persib jadi tim paling sedikit kebobolan, yakni hanya 21 gol saja.
![]() |
"Ya itu jadi PR buat Luis Milla dan manajemen Persib. Mereka harus pikirkan karena kebobolan sebanyak itu setengah musim masalah lah. Kalau bisa mah di transfer ini mencari pemain belakang karena depan dan tengah sudah solid, cuma pemain belakang yah yang kalau saya lihat dari kecepatan kalah sama pemain-pemain muda," ungkap Gusdul.
"Kalau dilihat di tiap pertandingan Persib kenapa selalu kebobolan lebih dulu, itu jadi PR juga. Makanya fokus pemain itu PR lah makanya di putaran kedua cari pemain belakang yang lebih tangguh lagi," ujarnya.
Namun secara keseluruhan, Gusdul sebagai seorang bobotoh sudah sangat puas dengan skuad Persib saat ini. Ia berharap Persib bisa tampil konsisten di putaran kedua nanti dan tentunya meraih gelar juara Liga 1.
"Sudah oke skuad, kalau melihat nanti jadi rekrut pemain di kiri saya optimis Persib bisa meraih prestasi maksimal yaitu juara," tutup Gusdul.