Pesta Juara Argentina Tercoreng Bentrokan Suporter Vs Petugas

Piala Dunia 2022

Pesta Juara Argentina Tercoreng Bentrokan Suporter Vs Petugas

Tim detikSport - detikJabar
Rabu, 21 Des 2022 12:30 WIB
BUENOS AIRES - ARGENTINA, DECEMBER 20: An aerial view of the area as Argentinians celebrating their nationâs third World Cup victory, in the capital Buenos Aires, Argentina on December 20, 2022. On Sunday, Messi-led Argentina beat France 4-2 on penalties in Qatar to bag the nations third FIFA World Cup title. (Photo by Martin Viene/Anadolu Agency via Getty Images)
Publik Argentina menyemut saat merayakan juara Piala Dunia (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Jakarta - Pawai juara Piala Dunia Argentina menuai petaka. Suporter Argentina dikabarkan bentrok dengan petugas keamanan. Sebanyak 31 orang terluka akibat bentrokan.

Parade kemenangan tersebut berlangsung di ibukota Argentina Buenos Aires pada Selasa (20/12). Monumen Obelisk jadi titik pusat keramaian.

Lionel Messi dkk mengikuti parade tersebut dengan duduk di atas bus. Para pemain memamerkan trofi emas Piala Dunia ke hadapan publik. Warga Argentina menyemut lantaran pemerintah meliburkan warganya untuk perayaan.

Dilansir dari detikSport pada Rabu (21/12/2022), diperkirakan ada lima juta orang yang turun merayakan parade juara Argentina. Banyaknya manusia ini menimbulkan gesekan antara supporter dengan petugas keamanan. Alhasil, kerusuhan tak terhindarkan.

Media Argentina, Buenos Aires Times menyebut kerusuhan pecah pukul 20.00 malam. Kericuhan bermula saat petugas hendak membubarkan penggemar yang membobol struktur dan memanjat monumen Obelisk. Mereka yang menolak dibubarkan melempar batu dan botol ke petugas.

Insiden ini menimbulkan korban. Sebanyak 31 orang terluka. Petugas juga mengamankan 13 orang fans yang mana 4 di antaranya diamankan di monumen Obelisk.

Bentrokan juga dilaporkan terjadi di beberapa tempat. Bukannya merayakan pesta juara, mereka justru mencuri ban mobil yang terparkir, merusak lampu lalu lintas. Di jalur Metrobus di Avenida 9 de Julio, fans juga memanjat atap dan merusak halte bus.

"Sebagian besar yang terluka dibawa ke rumah sakit yang berbeda di kota, seperti Fernandez, Ramos Mejía, Rivadavia, Durand dan Argerich, semuanya dengan banyak trauma, tetapi tidak ada yang serius," kata Alberto Crescenti, kepala sistem layanan medis darurat publik kota Buenos Aires (SAME), dikutip dari Buenos Aires Times.

Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini


(dir/dir)


Hide Ads