Parade kemenangan tersebut berlangsung di ibukota Argentina Buenos Aires pada Selasa (20/12). Monumen Obelisk jadi titik pusat keramaian.
Lionel Messi dkk mengikuti parade tersebut dengan duduk di atas bus. Para pemain memamerkan trofi emas Piala Dunia ke hadapan publik. Warga Argentina menyemut lantaran pemerintah meliburkan warganya untuk perayaan.
Dilansir dari detikSport pada Rabu (21/12/2022), diperkirakan ada lima juta orang yang turun merayakan parade juara Argentina. Banyaknya manusia ini menimbulkan gesekan antara supporter dengan petugas keamanan. Alhasil, kerusuhan tak terhindarkan.
Media Argentina, Buenos Aires Times menyebut kerusuhan pecah pukul 20.00 malam. Kericuhan bermula saat petugas hendak membubarkan penggemar yang membobol struktur dan memanjat monumen Obelisk. Mereka yang menolak dibubarkan melempar batu dan botol ke petugas.
Insiden ini menimbulkan korban. Sebanyak 31 orang terluka. Petugas juga mengamankan 13 orang fans yang mana 4 di antaranya diamankan di monumen Obelisk.
Bentrokan juga dilaporkan terjadi di beberapa tempat. Bukannya merayakan pesta juara, mereka justru mencuri ban mobil yang terparkir, merusak lampu lalu lintas. Di jalur Metrobus di Avenida 9 de Julio, fans juga memanjat atap dan merusak halte bus.
"Sebagian besar yang terluka dibawa ke rumah sakit yang berbeda di kota, seperti Fernandez, Ramos Mejía, Rivadavia, Durand dan Argerich, semuanya dengan banyak trauma, tetapi tidak ada yang serius," kata Alberto Crescenti, kepala sistem layanan medis darurat publik kota Buenos Aires (SAME), dikutip dari Buenos Aires Times.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)