Momen Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia 2022 Qatar menuai sorotan. Jubah yang dipakai Messi dinilai melanggar aturan.
Sorotan itu datang dari Ramon Vega. Mantan pemain Tottenham Hotspurs ini mempertanyakan penggunaan jubah Messi saat mengangkat piala dunia.
Dilansir dari detikSport pada Selasa (20/12/2022), pemain berposisi bek ini mengunggah sebuah gambar berisi aturan FIFA di akun Twitter-nya. Dalam aturan FIFA, disebutkan aksesoris hanya bisa dipakai usai perayaan gelar juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada laga final kompetisi FIFA, aksesoris perayaan gelar juara hanya boleh dikenakan setelah seremoni resmi FIFA dilakukan (selama seremoni, tim harus mengenakan jersey yang dipakai saat pertandingan)," demikian bunyi aturan FIFA nomor 27.2.
"Seremoni FIFA itu termasuk penyerahan trofi, sesi foto resmi FIFA, dan sesi media resmi FIFA."
Jubah yang dikenakan Messi sendiri bernama Bisht. Aksesoris tersebut merupakan jubah tradisional Arab yang kerap dipakai lelaki. Jubah itu didapat Messi dari Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.
Messi mengenakan jubah itu sesaat sebelum mengangkat trofi emas Piala Dunia. Tiba-tiba, Messi dipakaikan jubah berkain transparan dengan garis sulaman emas di bahu hingga pergelangan tangan.
Penggunaan Bisht ini juga menuai pro kontra. Messi menggunakan Bisht itu hingga jersey Argentina tak terlihat utuh. Padahal, katanya, publik Argentina ingin melihat Messi berpakaian lengkap kebesaran Albiceste.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)