Jamal Musiala muncul sebagai salah satu pemain muda yang tampil apik di Piala Dunia 2022. Dari tiga pertandingan bersama Timnas Jerman, Musiala mendonasikan satu assist, membuat empat attempts dan satu on target per laga, dan sembilan dribel sukses per laga.
Dilansir detikSport, kehebatan Musiala diakui pelatih Jerman Hansi Flick. Flick menyayangkan, kiprah Musiala harus terhenti di Piala Dunia 2022 setelah Jerman gagal lolos ke babak 16 besar.
"Sulit rasanya menunjuk siapa pemain yang bagus setelah laga seperti itu, tapi yang Jamal perlihatkan saat menghadapi Kosta Rika - sangat disayangkan pemain sehebat itu tidak bisa terus lanjut di turnamen ini. Dia fantastis," ujar pelatih Jerman Hansi Flick di ESPN.
"Dia punya kemampuan baik dalam menekel, satu lawan satu, luar biasa, dan kami punya banyak pemain bertalenta untuk beberapa tahun ke depan. Kami dalam jalur yang benar."
Musiala adalah salah satu pemain muda di bawah 20 tahun yang masuk skuad Jerman di Qatar. Musiala yang baru berusia 19 tahun bersama Youssoufa Moukoko yang baru 18 tahun.
Meski demikian, Jerman justru mengandalkan Musiala di lini serang untuk menopang para pemain berpengalaman seperti Thomas Mueller, Leroy Sane, Serne Gnabry, dan Kai Havertz.
Musiala tidak canggung tampil di kompetisi besar perdananya. Pengalaman membela Bayern Munich di ajang bergengsi berguna betul untuknya.
Bahkan saat menghadapi Kosta Rika di laga terakhir Grup E, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB, Musiala membuat 13 dribel sukses, paling banyak di antara pemain sepanjang Piala Dunia 2022. Dia bahkan menyentuh bola 24 kali di daerah lawan, terbanyak sejak Piala Dunia 1966.
Jamal Musiala kini punya 20 caps bareng Timnas Jerman dengan satu caps sejak debut 2021.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Masa Depanmu Cerah, Musiala