.webp)
Kabar gembira datang bagi pencinta sepakbola Tanah Air. Kompetisi Liga 1 2022/2023 bakal dilanjutkan.
Tapi kemungkinan Liga 1 akan berlanjut dengan sistem berbeda. Skemanya adalah memakai sistem bubble. Itu karena format kandang-tandang dinilai masih belum memungkinkan.
Dikutip dari detikSport, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sedang mempertimbangkan Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai lokasinya. Venue-venue dari dua provinsi yang akan digunakan sedikit berbeda dengan komposisi pada sentralisasi Liga 1 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi format bubble alias sentralisasi rencananya hanya akan berlangsung singkat. Sementara laga-laga selanjutnya akan kembali ke format home-away.
"Untuk putaran pertama ini akan habiskan dengan sistem bubble dulu, putaran kedua baru home-away. Digelar bubble di Stadion Maguwoharjo, Stadion Jatidiri, Sultan Agung, dan Moch Soebroto," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus..
"Pihak klub yang penting jalan dulu. Yang paling penting itu kita harus support agenda timnas. Kalau harus home dan away harus ada simulasi, implementasi dari security regulation kan berat, karena AFF dalam waktu dekat bergulir dan kita juga harus punya perhatian khusus karena sejatinya itu tujuannya untuk timnas," ujarnya menambahkan.
Saat ini PT LIB juga masih menimbang-nimbang potensi menghadirkan penonton ke stadion. Tapi harus dipikirkan masak-masak setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Sedangkan evaluasi mengenai penyelenggaraan sepakbola masih terus dilakukan. Intinya kelak harus ada kepastian mengenai keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat pertandingan, terutama penonton.
"Besok ini izinnya seperti apa? Insya Allah ada rencana pakai penonton. Home dan away mulai 18 (Desember) sampai seterusnya," ucap Ferry.
"Yakin. Izin hanya dari kepolisian saja tidak perlu ke Presiden (Joko Widodo). Pak Menpora (Zainudin Amali) menunggu izin resmi dari kepolisian," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Lanjutan Liga 1 Mungkin Digelar Bubble Sementara
(orb/orb)
