Eks pemain Persib Aji Nurpijal turut mengomentari terkait belum adanya kepastian kompetisi Liga 1 usai tragedi Kanjuruhan pada awal Oktober lalu. Aji khawatir, Persib akan kehilangan momen saat performa pemain sedang di puncak.
"Kalau sekarang tidak dijaga, sayang, apalagi misal nggak ada kejelasan sampai off padahal performanya lagi naik. Khawatir Persib kehilangan momen, perlu persiapan lagi balik lagi ke (persiapan) fisik, taktik individunya, kerjasamanya," kata Aji saat ditemui detikJabar, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Persib Bandung Kembali ke Stadion Siliwangi |
Berdasarkan pengalamannya di lapangan, saat psikologis pemain menurun maka akan berpengaruh pada statistik permainan. Oleh sebab itu, kata dia, perlu ada kepastian dalam pertandingan Liga 1 bagi Persib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pemain lima musim ini menilai, tim Persib saat ini sudah menunjukkan kemajuan. Terlebih saat pelatih dipimpin oleh Luis Milla.
"Alhamdulillah ada perbaikan karena memang level pelatih itu menentukan. Pemainnya juga ada perubahan suasana jadi ada perbaikan permainan dan ada motivasi baru lagi," ujarnya.
"Kalau dari tiga pertandingan kemarin kan hasilnya positif, berarti pemain-pemain yang utama dan baru di liga sekarang mendapat gairah baru. Makanya harus dipastikan ini dimulai lagi atau tidak," sambung Aji.
Meski demikian, kata dia, terdapat kekurangan dalam penggunaan skema baru 4 5 1 yang biasanya menggunakan 4 3 3. Menurutnya, pemain terlihat kaku saat menggunakan formasi baru itu.
"Kalau secara permainan masih ada kekurangan, terutama kemarin biasa pakai 4 3 3. Ya masih ada kaku lah dalam bermain di posisi yang baru ini, terutama di area tengah, bertahan udah bagus, di tengah masih agak telat untuk kasih ke depan," ucapnya.
Terkait Liga 1 ini, Aji berpandangan lebih baik pertandingan tersebut dilanjutkan dengan berbagai pengaturan manajemen untuk menghindari tragedi serupa di Kanjuruhan.
"Sayang sih, harus dilanjutkan karena Persib lagi bagus tapi bagaimana manajemen mengatur agar tidak terulang kejadian kemarin (Tragedi Kanjuruhan)," katanya.
Sekedar informasi, Ketua PSSI Mochamad Iriawan mengungkap kemungkinan perubahan format kompetisi jika Liga 1 bergulir lagi. Opsi sentralisasi dengan tanpa penonton dimunculkan.
Akan tetapi, keinginan tersebut sempat terhalang oleh pemerintah melalui Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang merekomendasikan KLB harus digelar terlebih dahulu sebelum liga kembali berjalan.
Iriawan mengungkap ada peluang Liga 1 akan berubah format dari awalnya full kompetisi dengan sistem home away. "Ya betul, karena ini masih ada sisa 97 pertandingan kan masih ada sisa banyak sehingga itu bisa bergulir untuk menyelesaikan sisa kompetisi ini," ungkap Iriawan dikutip dari detikSport.
(yum/yum)