Upaya Pemkab Sumedang Cegah Longsor di Jalur Bandung-Cirebon

Upaya Pemkab Sumedang Cegah Longsor di Jalur Bandung-Cirebon

Nur Azis - detikJabar
Selasa, 01 Nov 2022 01:30 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat memantau lokasi longsor Cadas Pangeran
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat memantau lokasi longsor Cadas Pangeran (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Sejumlah penanganan akan dilakukan di sejumlah titik longsor di Jalan Raya Bandung-Cirebon. Diantaranya di bekas lokasi longsor kawasan Cigendel dan kawasan Cadas Pangeran.

Hal itu diungkapkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir kepada wartawan saat melakukan peninjauan bersama Forpimda ke lokasi longsor di kawasan Cadas Pangeran, Senin (31/10/2022)

Tampak yang turut serta dalam peninjauan tersebut diantaranya Dandin 0610 Sumedang Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf. Hendrix Fahlevi, KBO Satantas Polres Sumedang IPTU Z.U Mamonto, Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 4 Jawa Barat, Kementerian PUPR Dedy Hariadi serta pejabat Forkopimda lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Longsor di Cadas Pangeran: Jumlah Korban hingga Kondisi TerkiniLongsor di Cadas Pangeran: Jumlah Korban hingga Kondisi Terkini Foto: Nur Azis/detikJabar

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memaparkan, asesmen secara keseluruhan dilakukan hari ini bersama Forkopimda dari mulai kawasan Pamulihan hingga lokasi longsor Cadas Pangeran.

"Ada beberapa yang kami cek pertama lokasi rawan longsor, pohon tumbang dan banjir," ungkap Dony.

ADVERTISEMENT

Dony mengatakan, perhatian pertama tertuju pada lokasi bekas longsor di kawasan warung nasi Cigendel. Terkait lokasi itu, kata Dony, perbaikan akan dilaksanakan pada sekitar awal Januari 2023.

"Lokasi tersebut kalau tidak sgera ditangani makan akan tergerus terus dan berpotensi terjadi longsor susulan dan kami telah berkoordinasi dengan Satker dari Kementerian PUPR wilayah 4 Jawa Barat untuk lelang perbaikan pada 2022, dan pada Januari 2023 sudah mulai pengerjaan fisik," terangnya.

Dony melanjutkan, kemudian untuk kawasan Cadas Pangeran sepanjang 1,7 kilometer, penanganan yang akan dilakukan salah satunya dengan memperbaiki saluran air.

"Di kawasan Cadas Pangeran sepanjang 1,7 kilometer, kami assessment secara keseluruhan mana-mana saja titik longsor, apa saja penyebabnya dan sudah ketemu penyebabnya ada beberapa slot air yang tersumbat dan sekarang mulai memperbaiki saluran air, itu didahulukan," paparnya.

Selain memperbaiki saluran air, sambung Dony, penanganan di titik longsoran pun akan dilakukan tahun ini dengan beberapa pekerjaan. Pekerjaan akan dilakukan di jalur bawah dan jalur lama atau jalur atas Cadas Pangeran.

"Di bawah (dinding tebing longsoran) akan dilapis diperkuat dan di jalur atas bahu jalannya akan diperlebar untuk pemasangan judit saluran air, jadi sebetulnya memang sudah akan ada perbaikan saluran air tapi sekarang kita percepat," paparnya.

Selain itu, sambung Dony, pihaknya pun ingin memastikan bahwa pohon-pohon yang berpotensi akan tumbang agar segera ditangani serta pagar pengaman jalan (guard drill) yang telah rusak pun agar segera diperbaiki.

"Ada beberapa bahu jalan yang guard drillnya yang telah rusak, kami minta agar segera diperbaiki," ucapnya.

Ia pun mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat melintasi kawasan Cadas Pangeran.

"Dan kami berharap jalan tol bisa segera dibuka," ucapnya.

Berita sebelumnya, Longsor dengan membawa bongkahan batu besar terjadi di Jalan Raya Bandung - Cirebon atau tepatnya di Kawasan Cadas Pangeran, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (29/10/2022) sore.

Dari pantauan detikJabar di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB, longsor yang terjadi menggelindingkan beberapa bongkahan batu besar berbagai ukuran yang diantaranya sebesar kendaraan minibus. Bongkahan-bongkahan batu tersebut sebagiannya kini masih memakan seperempat badan jalan.

Tampak dua unit kendaraan pribadi mengalami kerusakan akibat longsor tersebut. Diantaranya, mobil Honda Freed berwarna abu yang tampak ringsek di bagian body sebelah kiri. Sementara Toyoto Fortuner berwarna hitam tampak mengalami kerusakan di bagian depannya.

Akibat peristiwa itu, dari 10 orang total jumlah penumpang dari kedua kendaraan tersebut, 5 orang diantaranya mengalami luka berat, luka sedang hingga luka berat. Sementara 5 orang lainnya selamat.

(yum/yum)


Hide Ads