Klub-klub Indonesia mulai bersuara terkait transformasi sepak bola Indonesia. Sejumlah tim bahkan meminta PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Salah satu suara soal KLB itu datang dari Persikab Kabupaten Bandung.
Manajer Persikab Dadang Sunandar mengatakan, dirinya pribadi ataupun Persikab menginginkan KLB segera digelar. Sebab kata Dadang, ada yang salah dalam pengelolaan sepakbola Indonesia saat ini.
Namun Dadang mengungkapkan, Persikab masih menunggu hasil dari rapat antar manajer klub Liga 2 yang akan digelar bersama PSSI pada Jumat (28/10) besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menunggu kebetulan ada rapat antar manajer hari Jumat besok, nanti rapat hasilnya dari situ kita bahas. Tapi kalau Persikab sendiri setuju kalau KLB itu, saya pribadi juga (setuju) karena memang kalau kita lihat ada yang salah kalau dilihat gitu," kata Dadang saat dihubungi wartawan, Kamis (27/10/2022).
Selain menginginkan KLB segera dilakukan, Dadang juga menuntut agar kompetisi segera bergulir. Sebab tidak mudah bagi Persikab atau mungkin klub Liga 2 lainnya menjalani hari demi hari tanpa adanya kejelasan soal kompetisi.
Dadang mengaku, meski kompetisi tidak berjalan, klub harus tetap membayar gaji pemain dan official. Jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin ada klub yang bangkrut.
"Klub itu dirugikan banget. Gimana, keadaannya gini. Gaji pemain harus selalu digaji. Itu masalahnya. Kalau klub libur sedangkan pemain terus digaji kan bangkrut mereun (mungkin)," ujarnya.
Menurut Dadang, kondisi saat ini menjadi dilema bagi klub maupun pemain. Pemain sendiri tetap membutuhkan pemasukan dari gaji sementara klub, kehilangan pemasukan yang didapat dari digelarnya sebuah pertandingan.
"Mudah-mudahan semua pada ngerti, sementara di satu sisi pemain perlu buat istrinya (nafkah), dilema ini mah bagi pemilik klub, pemain," ungkapnya.
Dadang berharap pertemuan dengan PSSI besok dapat menghasilkan keputusan yang bijak dan menjadi solusi atas permasalahan sekarang. Jika perlu, ia dengan yakin menyatakan setuju jika KLB perlu dilakukan.
"Kalau saya maunya hari Jumat itu mudah-mudahan yang terbaik dan nggak merugikan klub," tutup Dadang.
(bba/iqk)