Menanti Sikap Persib soal Lanjutan Liga 1

Liga 1

Menanti Sikap Persib soal Lanjutan Liga 1

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 25 Okt 2022 11:30 WIB
Logo Klub Liga 1 mulai dari Arema, Bali United, Borneo FC, Bhayangkara, Madura United, Mitra Kukar, Persebaya, Persela, Perseru, Persib, Persija, Persipura, PS Tira, PSIS, PSM, PSMS, dan Sriwijaya FC
Persib Bandung (Foto: Infografis Detiksport)
Bandung -

Klub-klub peserta Liga 1 mulai buka suara dan menanyakan lanjutan kompetisi yang nasibnya masih belum jelas hingga sekarang. Persis Solo dan Persebaya menjadi klub pertama yang terang-terangan menyatakan akan bersurat ke PSSI.

Seperti diketahui, kompetisi sepakbola Indonesia sedang dihentikan sementara, imbas dari Tragedi Kanjuruhan pada awal bulan ini. Kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan.

Hampir satu bulan kompetisi dihentikan, jelas akan merugikan klub baik dari segi teknis maupun non-teknis. Pembiayaan akan jadi membengkak karena klub tetap harus harus membayar gaji dan memperpanjang kontrak para pemain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, klub-klub mulai meminta kejelasan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru soal kelanjutan kompetisi. Dua klub sudah bersuara, yakni Persis dan Persebaya.

Bos dari dua klub itu, Kaesang Pangarep (Persis) dan Azrul Ananda (Persebaya) melakukan pertemuan. Kedua pihak sepakat akan berkirim surat ke PSSI.

ADVERTISEMENT

"Fokus ke liga bergulir lagi, berharap liga jauh lebih baik," kata Kaesang dikutip dari detikJateng, Senin (24/10/2022).

"Lha di suratnya tulisannya sampai waktu yang tidak ditentukan, gimana to ini? Ya kalau kami yang masih punya duit ya masih bisa bayar gaji pemain, kalau yang lain? Liga 2 udah pada teriak-teriak," Kaesang menambahkan.

Bahkan, Kaesang juga telah melakukan komunikasi dengan tiga klub lain seperti Bali United, RANS Nusantara, dan Barito Putera.

Lalu seperti apa sikap Persib Bandung mengenai nasib kompetisi Liga 1?

Sebagai salah satu klub pendiri PSSI, Persib tentunya bakal memberikan dampak besar jika bersuara. Namun hingga saat ini, belum ada sikap yang diambil oleh manajemen klub soal kelanjutan kompetisi.

Sejauh ini, Persib terkesan hanya menunggu apa yang diumumkan oleh pemerintah dan juga PSSI. Itu terlihat saat PSSI mengumumkan jika kompetisi kemungkinan bisa dilanjut pada akhir November 2022 nanti.

Usai pengumuman itu, Persib memutuskan untuk meliburkan tim. Para pemain diliburkan hingga akhir Oktober ini. Pelatih Luis Milla hanya memberikan latihan secara online. Sementara para pemain, banyak yang pulang ke kampung halaman.

Sebelumnya, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar sempat menyinggung soal kelanjutan liga. Bahkan Umuh sempat diisukan mengajak klub-klub Liga 1 untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di tubuh PSSI.

KLB sendiri merupakan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) atas tragedi Stadion Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa. Umuh pun membantah isu tersebut.

"Itu biasa ada kesalahpahaman, kita sudah memaafkan pihak yang memberitakan Umuh mendorong KLB dan mengumpulkan semua klub. Itu salah dan tidak benar," kata Umuh di Mapolda Jabar, Selasa (18/10/2022).

Umuh menilai, KLB PSSI belum mendesak untuk dilakukan. Justru yang terpenting saat ini adalah mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Ia juga menyatakan tidak ada pihak manapun yang bisa mengintervensi digelarnya KLB.

"Kejadian kemarin di Kanjuruhan, mudah-mudahan tidak terjadi lagi dan saya juga mengharapkan ke semua pihak selesaikan dulu keluarkan secepatnya investigasi kemarin secepatnya ambil keputusan," katanya.

"Tapi tidak boleh intervensi ke PSSI, kalau PSSI sekarang harus KLB menyarankan, kan ada aturan, ada voters 100, kalau dua per tiga menginginkan itu mungkin dan alasannya apa," ujarnya.

(bba/yum)


Hide Ads