Belum jelasnya nasib kompetisi Liga 1 ini membuat sejumlah klub mulai bersuara untuk menanyakan kejelasan. Persis Solo dan Persebaya Surabaya membuka suara-suara dari klub kontestan dari kasta tertinggi sepakbola Indonesia itu.
Dilansir dari detikSport, Tragedi Kanjuruhan membuat kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan. Sebab, Pemerintah Indonesia ingin kasus ini diusut setuntas-tuntasnya.
Baca juga: Luis Milla Dilirik Klub Meksiko? |
Namun penundaan yang terlalu lama jelas akan merugikan klub dari segi teknis maupun non-teknis. Pembiayaan tentu jadi membengkak karena harus memperpanjang kontrak para pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, klub-klub pun mulai meminta kejelasan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru soal kelanjutan kompetisi. Dua klub sudah bersuara, yakni Persis dan Persebaya.
Bos Persebaya, Azrul Ananda bertemu bos Persis Solo Kaesang Pangarep dan Walikota Solo Gibran Rakabuming. Dalam pertemuan itu, dua pemilik klub tersebut ingin agar liga bergulir kembali.
"Fokus ke liga bergulir lagi, berharap liga jauh lebih baik," kata Kaesang ditemui wartawan usai pertemuan, yang dikutip dari detikJateng, Senin (24/10/2022).
"Lha di suratnya tulisannya sampai waktu yang tidak ditentukan, gimana to ini? Ya kalau kami yang masih punya duit ya masih bisa bayar gaji pemain, kalau yang lain? Liga 2 udah pada teriak-teriak," Kaesang menambahkan.
Seusai pertemuan tersebut, Kaesang bersama petinggi Persis lainnya yakni Kevin Nugroho akan membuat draft surat untuk dikirim ke PSSI. Kaesang pun mengatakan Persebaya juga akan membuat surat serupa.
"Habis ini kita baru ngedraft sama Kevin, klub lain ini bareng Persebaya," ucapnya.
Selain itu, Kaesang juga telah melakukan komunikasi dengan tiga klub lain seperti Bali United, RANS Nusantara, dan Barito Putera. "Untuk suaranya tanya mereka, bukan kewenangan saya," kata dia.
"Kita sama-sama sepakat ingin ada perbaikan di sepakbola Indonesia. Jadi intinya kita dalam waktu dekat akan sama-sama mengeluarkan surat dan statement tentang concern kita pada masa depan sepakbola, termasuk KLB, dan yang lebih urgen menurut kami adalah kelangsungan liga," kata Azrul di Balai Kota Solo.
Baca juga: Bangga! Barisan Produk Bandung Selera Jokowi |
Saat ditanya apakah dia mendukung adanya KLB PSSI, Azrul tidak menjawab dengan gamblang. Menurut Azrul, yang belum banyak dibicarakan saat ini adalah terkait Liga 1 kapan berjalan lagi, karena menyangkut nasib para klub dan pemain.
"Kami mendukung kebaikan sepak bola Indonesia, kalau itu harus KLB ya KLB," ungkap Azrul.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Kaesang dan Azrul Kompak Surati PSSI soal Kejelasan Liga 1
(bba/yum)