Sebelumnya beredar kabar jika bos Persib Bandung tersebut mengajak agar klub-klub kontestan Liga 1 untuk menggelar KLB, sesuai dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) atas tragedi Stadion Kanjuruhan yang memakan 133 korban jiwa.
"Itu biasa ada kesalahpahaman, kita sudah memaafkan pihak yang memberitakan Umuh mendorong KLB dan mengumpulkan semua klub. Itu salah dan tidak benar," tegas Umuh di Mapolda Jabar, Selasa (18/10/2022).
Umuh menilai, KLB PSSI belum mendesak untuk dilakukan. Justru yang terpenting saat ini adalah mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Ia juga menyatakan tidak ada pihak manapun yang bisa mengintervensi digelarnya KLB.
"Kejadian kemarin di Kanjuruhan, mudah-mudahan tidak terjadi lagi dan saya juga mengharapkan ke semua pihak selesaikan dulu keluarkan secepatnya investigasi kemarin secepatnya ambil keputusan," katanya.
"Tapi tidak boleh intervensi ke PSSI, kalau PSSI sekarang harus KLB menyarankan, kan ada aturan, ada voters 100, kalau dua per tiga menginginkan itu mungkin dan alasannya apa," ujarnya.
Menurutnya, dengan investigasi yang cepat diharapkan kompetisi Liga 1 bisa kembali dimulai. Sebab saat ini tim-tim kontestan termasuk Persib masih menunggu kepastian kapan Liga 1 dimulai kembali.
"Usahakan sekarang, tidak melaju dulu ke KLB, selesaikan dulu dan semoga masalah Kanjuruhan selesai, (liga) bergulir lagi pertandingan," tutup Umuh. (bba/orb)