Insiden Cristiano Ronaldo tampak membanting ponsel suporter memasuki babak baru. Ia didakwa bersalah oleh federasi karena terbukti menampar tangan suporter Everton.
Dikutip dari detikSport, kejadian itu terlihat saat Ronaldo hendak masuk lorong stadion Goodison Park, Sabtu (8/4/2022). Ketika itu Ronaldo kesal dengan performa timnya, usai laga Everton vs MU berakhi dengan kekalahan Setan Merah 0-1.
Ronaldo, yang hendak masuk ke lorong, harus melewati kerumunan suporter Everton yang meledek pemain MU. Kemudian, terlihat Ronaldo marah dan membanting sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari video yang beredar, Ronaldo tampak membanting telepon genggam suporter yang ingin mengabadikannya. Ronaldo memang kala itu kesal dengan penampilan dia dan timnya.
Dalam perjalanan kasus tersebut, Ronaldo bahkan sampai diselidiki oleh pihak kepolisian Merseyside, meski akhirnya dinyatakan tidak bersalah. Meski demikian, Ronaldo tidak bisa lolos dari jeratan hukum Federasi Sepakbola Inggris (FA).
FA pada hari Senin (10/10) lalu mendakwa Ronaldo bersalah karena telah menampar tangan suporter Everton, sehingga ponselnya terjatuh. Dakwaan itu bisa saja membuat Ronaldo dihukum, entah berupa skorsing, denda, atau bahkan kedua-duanya.
Dakwaan FA itu rupanya sudah membuat Ronaldo kesal. Menurut manajer MU, Erik ten Hag, Ronaldo akan mengajukan keberatan agar tidak dihukum.
"Kami sudah bicara soal itu (dakwaan FA), dia tidak akan menerimanya," ujar Ten Hag seperti dikutip Independent.
Meski demikian, tak lama setelah komentar Ten Hag tersebut, muncul klaim bahwa Ronaldo berubah pikiran menerima dakwaan FA tersebut. Namun, Ronaldo akan berupaya semaksimal mungkin agar tidak dihukum.
Cristiano Ronaldo baru bikin dua gol dan satu assist dari 10 pertandingan musim ini, termasuk saat menjebol gawang Everton Senin dini hari WIB nanti yang membawa MU menang 2-1.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Didakwa Rusak Ponsel Suporter, Ronaldo Tak Terima
(yum/yum)