Momentum Bangkitnya Sepak Bola Jika FIFA Ngantor di Jakarta

Momentum Bangkitnya Sepak Bola Jika FIFA Ngantor di Jakarta

Tim detikNews - detikJabar
Minggu, 09 Okt 2022 17:00 WIB
Bendera setengah tiang dikibarkan di markas FIFA di Nyon, Swiss, untuk menghormati Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang menewaskan ratusan penggemar.
Bendera FIFA. (Foto: dok. FIFA)
Jakarta -

Komisi X DPR RI meminta PSSI tidak menyia-nyiakan kesempatan FIFA yang akan berkantor di Indonesia. Keberadaan FIFA diharapkan bisa menjadi kerja sama untuk memperbaiki sepak bola Tanah Air.

Dilansir dari detikNews, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pasca-tragedi Kanjuruhan. Momentum ini pun perlu dimanfaatkan untuk kebangkitan sepak bola Indonesia.

"Kita apresiasi langkah cepat Pak Presiden ya dan ini baru pertama kali dalam sejarah FIFA mau bangun komunikasi dengan presiden sebuah negara. Saya kira langkah cepat yang bagus perlu kita apresiasi termasuk kita tidak jadi di-banned," katanya, kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huda berharap langkah cepat Jokowi juga bisa segera diterapkan dalam pembenahan pengelolaan sepak bola Indonesia. Menurutnya, turun tangannya Jokowi dalam memperbaiki sepak bola Tanah Air menjadi penting karena kepercayaan publik terhadap PSSI menurun usai Tragedi Kanjuruhan.

"Saya kira perlunya Pak Presiden turun tangan dalam pembenahan penyelenggaraan dan pengelolaan sepak bola nasional ini juga menjadi semacam bagian dari opsi terbaik kita supaya road maps perbaikan sepak bola kita betul-betul bisa kita susun ke depan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Huda tak mempermasalahkan jika FIFA akan berkantor di Jakarta untuk bekerja sama memperbaiki sepak bola Indonesia. Keberadaan FIFA di Indonesia juga diharapkan tidak disia-siakan oleh PSSI untuk bisa berbenah diri demi sepak bola Tanah Air.

"Karena itu termasuk jangan disia-siakan keberadaan FIFA yang akan ngantor di Jakarta, sekaligus ini menjadi momentum kita semua untuk membikin peta jalan baru bagi perbaikan sepakbola kita yang sebenarnya borok-boroknya kan sudah semakin terbuka setelah terjadi peristiwa tragedi di Malang itu," ujarnya.

Huda meminta PSSI memanfaatkan betul keberadaan FIFA di Indonesia nantinya. Menurutnya, PSSI bisa menyerap masukan-masukan dari FIFA dan menjalankannya demi perbaikan sepak bola Indonesia ke depan.

"Karena sayang, FIFA sudah (akan) berkantor di sini kalau kemudian tidak dimanfaatkan untuk semacam menjadi partner untuk dimintai masukan terkait dengan perbaikan sepakbola kita. Sejak dari awal, sejak dari proses rekrutmen, pembinaan, penyelenggaraan event kompetisi, perbaikan kompetisi dari level grassroot dari bawah terus berjalan. Ini kan yang selama ini nggak jalan," imbuhnya.

Untuk diketahui, Tragedi Kanjuruhan ini juga menjadi perhatian Presiden Jokowi. Dia mengaku telah menelepon Presiden FIFA Gianni Infantino terkait tragedi ini. Jokowi juga menyebut FIFA tidak memberi sanksi ke Indonesia.

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," kata Jokowi dalam pernyataan pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10).

Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul PSSI Diminta Tak Sia-siakan Kesempatan Saat FIFA Berkantor di RI

(ral/orb)


Hide Ads