.webp)
Ronald Koeman pernah ingin mendatangkan Georgino Wijnaldum saat masih menukangi Barcelona pada 2021. Tapi Joan Laporta jadi biang kegagalan merapatnya Wijnaldum ke Blaugrana.
Koeman menyebut Joan Laporta menghalangi proses transfer Wijnaldum dari Liverpool saat itu. Padahal, Wijnaldum saat itu berstatus bebas transfer usai kontraknya habis di Liverpool.
Tapi Laporta yang kembali menempati kursi presiden Barcelona pada Maret silam, tampaknya tidak merestui rencana memboyong Wijnaldum ke Camp Nou. Pada prosesnya Wijnaldum akhirnya menerima pinangan Paris Saint-Germain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikSport, Koeman kemudian diberhentikan Barcelona menyusul serangkaian hasil mengecewakan pad Oktober 2021. Pelatih Belanda itu digantikan oleh mantan pemain Barca Xavi Hernandez sampai saat ini.
"Saya dulu berupaya merekrut Wijnaldum untuk Barca tapi saya gagal karena presiden klub lebih ingin membuat saya jengkel daripada merekrut seorang pemain," ungkap Koeman kepada harian AD.
Alih-alih gabung ke Barca, pada akhirnya Wijnaldum memilih merapat ke Paris Saint-Germain. Padahal jika tidak dihalangi Joan Laporta, Wijnaldum bakal jadi bagian Barcelona.
"Hal itu menunda operasi transfernya, dan untuk alasan itu dia memilih bergabung PSG. Kalau tidak, dia akan bermain untuk Barcelona," jelas pelatih yang akan menangani timnas Belanda usai Piala Dunia 2022 itu.
Georginio Wijnaldum sendiri kariernya meredup usai meninggalkan Liverpool. Wijnaldum hanya jadi pemain cadangan di PSG, sebelum dipinjamkan ke AS Roma sampai akhir musim 2022/2023.
Belum cukup sampai disitu, nasib sial menghadang. Wijnaldum mengalami patah tulang hanya setelah melakoni debutnya di Serie A sehingga terancam tampil di Piala Dunia.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Koeman: Wijnaldum Gagal Gabung Barcelona karena Laporta.
(orb/orb)
