Patung pemain sepak bola yang sedang berlari berdiri kokoh di prapatan Jalan Lembong-Tablong, Kota Bandung. Patung yang dikenal dengan sebutan 'Patung Persib' ini sudah ada sejak tahun 1990.
Menjadi salah satu ikon dari Kota Bandung, patung ini punya sejarah panjang yang menjadi saksi bisu kejayaan sepak bola Bandung dari dulu hingga sekarang.
Berikut fakta-fakta patung Persib yang ikonik:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Digagas Wali Kota Bandung
Secara formal, patung Persib mempunya nama Monumen Sepak Bola. Patung itu digagas Ateng Wahyudi, Wali Kota Bandung periode 1983-1993.
Monumen Sepak Bola ini jadi persembahan Pemerintah Kota Bandung kepada warga yang diresmikan tanggal 8 Mei 1990.
![]() |
2. Dibuat Nyoman Nuarta
Patung Persib dibuat oleh tangan terampil Nyoman Nuarta, seorang seniman patung tersohor di Tanah Air. Nyoman membuat patung tersebut atas permintaan Ateng.
"Patung sepak bola itu yang menggagas almarhum Bapak Ateng dan saya kenal baik. Beliau minta, Pak Nyoman coba dong buatin Kota Bandung patung yang berbau olahraga," kata Nyoman di Nu Art Sculpture Park, Bandung belum lama ini.
![]() |
3. Sketsa yang Ditolak
Nyoman kemudian membuat sebuah sketsa patung pemain sepak bola. Saat itu ia mengungkapkan membuat sketsa seorang pemain yang sedang berlari, lengkap dengan bayangannya.
Dengan space yang cukup luas, jauh lebih baik jika patung yang akan dibuat disana tidak tunggal menurut Nyoman. Oleh sebab itu, Nyoman memberi kesan bayangan.
Namun kata Nyoman, Ateng tidak menyetujui sketsa itu karena bayangan yang dibuatnya, dianggap sebagai musuh dari pemain yang akan dibuat patung.
"Saya berpikir kemudian saya buat sketsanya nah sketsanya kita buat dan waktu itu gaya berlari dan ada bayangan berlarinya. Tapi terus waktu dilihatkan ke Pak Ateng, 'ngapain katanya buat musuhnya'," ungkap Nyoman.
![]() |
4. Bukan Patung Siapa-siapa
Nyoman menepis anggapan jika patung itu adalah untuk menggambarkan salah satu sosok pemain. Sebab banyak yang mengatakan patung itu adalah patung Ajat Sudrajat hingga Robby Darwis.
Menurutnya patung itu dibuat untuk menggambarkan semangat sepak bola Bandung yang saat itu tengah bergelora.
"Tidak jadi ini untuk siapa saja. Silakan kalau yang mengatakan ini patung A patung B. Hanya menggambarkan semangat sepak bola Bandung, ini kan luar biasa dalam sepak bola. Nah ini saya tangkap, saya abadikan semangatnya orang Bandung terhadap sepak bola itu," ungkapnya.
"Memang saya nggak ada mengambil sosok siapa, memang saat itu waktu kita buat kan Pak Ateng juga nggak pesen itu, nggak pernah (pesan sosok seseorang), makanya namanya juga patung sepak bola aja kan," lanjutnya.
5. Dibuat dari Tembaga dan Kuningan
Patung di Monumen Sepak bola itu diketahui terbuat dari bahan tembaga dan kuningan. Bahan itu dipilih karena tahan cuaca.
"Bahannya dari tembaga dan kuningan, bahan yang tahan terhadap cuaca karena ini kan hujan kepanasan lembab semua dan sebagainya. Kalau pakai yang lain berkarat, cepat rusak, makanya bertahan sampai sekarang sudah puluhan tahun," ujar Nyoman.
![]() |
6. Jangan Dicat Ulang
Nyoman juga menitip pesan kepada siapapun soal patung buatannya itu. Kata dia, jangan sekali-kali mengecat ulang patung itu. Ia hanya menganjurkan untuk sekadar dibersihkan dengan disemprot menggunakan air.
"Jangan dicat ya saya pesan nih karena ini proses pewarnaannya namanya fatina itu alam yang mewarnainya, dengan oksidasi. Oksidasi inilah yang melapisi permukaan logam itu menjadi tahan, ada ijo-ijo itu," pintanya.
"Jangan dicat, dibersihkan hanya disemprot saja pakai air. Semprot aja selesai pakai air jangan coba-coba dicat, malah nanti jelek," ungkap Nyoman.
7. Simbol Kejayaan Sepak Bola Bandung
Patung Persib itu dibuat sebagai simbol kejayaan sepakbola di Bandung yang saat itu dianggap merupakan salah satu kiblat sepak bola nasional.
"Di masa itu tahun 86-90 itu, Bandung juga dikatakan sebagai kiblat sepak bola nasional karena selalu berprestasi. Kemudian dibuat lah patung itu," kata Yudi Guntara, legenda Persib Bandung.
![]() |
8. Dimandikan Viking
Selain menjadi simbol kebesaran sepak bola di Kota Bandung, Patung Persib juga melekat dengan tradisi yang telah ada sejak lama. Tradisi itu yakni memandikan patung yang dilakukan Bobotoh, pendukung Persib.
Tradisi memandikan patung Persib hampir selalu dilakukan tiap tahunnya. Biasanya itu dilakukan pada momen-momen tertentu seperti ulang tahun Persib pada 14 Maret dan ulang tahun Viking Persib Club pada 17 Juli.
"Tradisi memandikan patung setahu saya memang sudah lama dilakukan ketika ulang tahun Persib atau ulang tahun Viking suka dimandikan," kata pengurus Viking Persib Club (VPC), Arland Siddha saat dihubungi detikJabar.